Rupiah Lesu, Harga BBM & Gula Cs Hingga Inflasi Terancam Naik

Jakarta, CNBC Indonesia- Langkah Bank Indonesia menaikkan suku bunga menjadi 6,25% guna menjaga stabilitas Rupiah juga dikhawatirkan menekan sejumlah sektor usaha termasuk properti hingga perbankan.

Read More

Ekonom Senior, Faisal Basri mengatakan kenaikan suku bunga paling berdampak ke kelas menengah dan adanya potensi penurunan daya beli ke seluruh lapisan menengah bawah. Saat Rupiah berada di atas Rp 16.000 per Dolar AS maka harga bahan pangan impor seperti gandum, gula hingga harga BBM akan semakin tinggi. Imbasnya inflasi naik sehingga akan lebih membahayakan ekonomi mengingat 54% PDB masih tergantung konsumsi.

Faisal Basri juga memandang perbaikan persoalan fundamental ekonomi RI termasuk pelemahan Rupiah membutuhkan waktu yang lama mengingat kerusakannya sudah struktural.

Faisl menilai hilirisasi mineral RI gagal mensejahterahkan rakyat. Saat ini pemerintah sangat memanjakan proyek hilirasi dengan menggelontorkan banyak subsidi namun dampaknya ke negara minus.

Seperti apa ekonom melihat kondisi tekanan ekonomi RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Ekonom Senior, Faisal Basri dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 29/04/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts