10 Bank AS di Downgrade Moodys, Awas Krisis Bank Belum Usai

Jakarta, CNBC Indonesia – Aksi lembaga pemeringkat kredit Moody’s dalam memangkas peringkat 10 perbankan kecil dan menengah di Amerika Serikat (AS) beberapa waktu lalu, menjadi “panggilan bangun” bagi industri perbankan. Moody’s juga sudah menyatakan kemungkinan akan menurunkan peringkat beberapa bank lainnya.

Read More

Moody’s menjelaskan tindakannya ini didasari oleh biaya pendanaan tinggi, paparan terhadap sektor properti komersial yang sedang goyah, dan risiko resesi ekonomi.

Sementara itu, runtuhnya tiga bank regional AS sepanjang musim semi ini menyebabkan musim semi menyebabkan ketakutan baru bahwa krisis keuangan sudah dekat, menurut Moneyweek dikutip Senin (21/8/2023). Namun data bank gagal dan ketahanan ekonomi yang telah mendorong sentiment sejak bulan Mei lalu.

Sedangkan krisis perbankan mini tidak menyebabkan kejutan ekonomi yang ditakuti banyak orang pada saat itu. Namun, krisis tersebut telah memberi pukulan yang cukup keras bagi saham keuangan di pasar modal AS.

KBW Bank Index, yang mencakup 24 saham bank AS terbesar, anjlok sebesar 25% pada bulan Maret saat krisis perbankan bermula dan masih turun sebesar 18% sepanjang tahun ini.

“Kredit peringkat sangat penting bagi bank, yang mana mendanai bank sendiri sebagian dengan deposito, tetapi juga dengan menjual obligasi,” kata Telis Demo dalam The Wall Street Journal, dikutip Senin (21/8/2023).

Bank-bank AS telah menopang pendapatannya dengan melakukan pengurangan yang ditargetkan pada peminjaman dan beralih ke jalur kredit pemerintah dalam credit line pemerintah dalam keadaan darurat.

Hal ini telah meyakinkan para investor saham, namun namun penurunan peringkat kredit bank telah mengingatkan bahwa masih banyak masalah inti yang terungkap oleh krisis di bulan Maret lalu. Seperti risiko suku bunga yang lebih tinggi untuk neraca keuangan bank daerah yang masih belum terselesaikan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Krisis Perbankan AS Makin Ngeri, Penyebabnya Terungkap

(Zefanya Aprilia/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts