3 Saham Ini ARA Saat IHSG Ambles, Ada Punya Kaesang

Jakarta, CNBC Indonesia – Tiga saham terpantau melesat dan sudah menyentuh auto reject atas (ARA) pada perdagangan sesi I Senin (23/10/2023), di tengah Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang terkoreksi parah pada sesi I hari ini.

Read More

Adapun tiga saham tersebut yakni PT Lovina Beach Brewery Tbk (STRK), PT Singaraja Putra Tbk (SINI), dan PT Panca Mitra Multiperdana Tbk (PMMP).

Per pukul 12:00 WIB, saham STRK terpantau meroket 25% ke posisi harga Rp 280/saham. Sedangkan saham SINI juga terbag 24,53% ke Rp 1.015/saham, dan saham PMMP melejit hingfga 24,4% menjadi Rp 316/saham. Ketiganya pun sudah menyentuh ARA pada sesi I hari ini.

Saham STRK merupakan emiten produksi dan distributor minuman beralkohol seperti arak Bali yang resmi melantai di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada 10 Oktober lalu.

Lovina Beach Brewery merupakan salah satu pelopor industri craft beer di Indonesia. Perseroan berkantor di Jl. Tukad Banyu Poh 110 X, Sesetan Denpasar Selatan.

Jenama minuman yang didistribusikan perseroan antara lain Stark, Kaja, De’wan, Legong, Wija, Bumbung, Bali Sip, dan Lion Brewery.

Ternyata, ada nama konglomerat Christopher Sumasto Tjia, pemilik PAM Group di balik emiten arak Bali tersebut. Christopher Sumasto bukanlah nama baru di kalangan konglomerat, terutama di bisnis properti dan real estate.

Christopher merupakan anak dari konglomerat Adi Sumasto Tjia, pendiri jaringan hotel Jatra yang beroperasi di Bali, Pekanbaru, dan Balikpapan.

Christopher sendiri juga merupakan pengendali STRK, di mana dia menggenggam sebanyak 60.459.000 lembar saham atau setara dengan 0,56%. Selain Christopher, pengendali utama STRK yakni PT Barito Mas Sukses yang menggenggam sebanyak 8.181.250.000 lembar saham atau setara dengan 76,31%.

Sedangkan untuk saham SINI merupakan emiten akomodasi milik suami dari Puan Maharani, Happy Hapsoro, melalui PT Basis Energi Prima.

PT Basis Energi Prima sendiri merupakan salah satu pengendali saham SINI, yakni sebanyak 57.720.000 lembar saham atau setara dengan 12%.

Selain PT Basis Energi Prima, pengendali SINI lainnya yakni Batubara Development Pte. Ltd sebanyak 150.180.000 lembar saham atau setara dengan 31,22% dan PT Autum Prima Indonesia sebanyak 144.300.000 lembar saham atau sekitar 30%.

Adapun untuk saham PMMP merupakan emiten pengolah dan pengekspor udang yang terafiliasi oleh putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi) yakni Kaesang Pangarep.

Kaesang memiliki saham PMMP melalui PT Harapan Bangsa Kita atau GK Hebat, yang menggenggam sebanyak 188.240.000 lembar saham atau setara dengan 8%.

Namun, GK Hebat bukanlah pengendali PMMP. Adapun pengendali PMMP yakni PT Tiga Makin Jaya yang menggenggam sebanyak 1.011.760.000 lembar saham atau setara dengan 43%.

Sebagai informasi, IHSG pada penutupan perdagangan sesi I ambles 1,26% ke 6.762,964. IHSG pun terkoreksi ke level psikologis 6.700 pada pagi hari ini.

Investor yang cenderung mode wait and see sembari memantau proses pendaftaran calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk Pemilu 2024 menjadi salah satu penyebab amblesnya IHSG pada sesi I hari ini.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


2 Saham Ini Sentuh ARA 90 Menit Setelah Pasar Dibuka

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts