3 Tips Terhindar dari ‘Kolesterol’ Saham Gorengan

Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Meski disebut bisa memberi keuntungan banyak dalam waktu singkat, berinvestasi di saham gorengan juga dibayangi risiko yang tinggi.

Saham gorengan sendiri adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan saham-saham yang mengalami pergerakan harga yang sangat volatil dan spekulatif dalam waktu singkat. Kalau di Wall Street saham gorengan terkenal dengan istilah penny stock.

Saham gorengan memiliki ciri volatilitas tinggi. Saham gorengan cenderung memiliki pergerakan harga yang sangat fluktuatif dalam waktu singkat. Harga saham dapat naik atau turun secara tajam dalam periode yang singkat.

Lalu, saham-saham gorengan seringkali memiliki tingkat likuiditas yang rendah, artinya tidak ada banyak pembeli atau penjual yang aktif dalam pasar. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan dalam menjual atau membeli saham pada harga yang diinginkan.

Ini bisa dilihat dari antrian volume di bid dan offer lalu dikali 100 dan dikali harga. Biasanya saham gorengan memiliki jumlah perkalian di atas kecil sehingga memudahkan untuk menaikkan atau menurunkan saham.

Misalnya hanya Rp50 juta atau Rp 100 juta per fraksi, maka besar kemungkinan saham tersebut gampang untuk digoreng.

Kemudian, saham gorengan seringkali tidak memiliki dasar fundamental yang kuat. Harga saham tersebut mungkin naik secara tiba-tiba karena sentimen pasar atau spekulasi, bukan karena kinerja perusahaan yang sebenarnya.

Perlu dicatat, berinvestasi dalam saham gorengan cenderung memiliki risiko yang tinggi. Karena fluktuasi harga yang besar dan kurangnya likuiditas, investor dapat mengalami kerugian yang signifikan jika tidak berhati-hati.

Saham gorengan dapat mengalami pergerakan harga yang tidak terduga, terkadang tanpa ada alasan yang jelas. Hal ini membuatnya sulit diprediksi atau dianalisis dengan menggunakan metode yang biasa digunakan dalam analisis fundamental atau teknikal.

Tips Terhindar dari Rugi Saham Gorengan

1. Riset Sebelum Beli

Sebagai investor, sangat penting untuk melakukan riset dan analisis yang teliti sebelum melakukan investasi dalam saham mana pun, termasuk saham gorengan.

2. Pahami Fundamental Perusahaan

Memahami fundamental perusahaan, melihat laporan keuangan, dan mempertimbangkan faktor-faktor eksternal yang dapat mempengaruhi harga saham adalah langkah-langkah yang penting sebelum mengambil keputusan investasi.

3. Konsultasi dengan Profesional

Konsultasikan dengan profesional keuangan yang berpengalaman juga bisa menjadi langkah yang bijaksana untuk mendapatkan pandangan yang lebih mendalam sebelum melakukan investasi dalam saham gorengan.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Cek! 14 Saham ini Potensi Tebar Dividen Jumbo hingga Interim

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts