4 Saham Konstruksi BUMN Karya Tiba-Tiba Bangkit, Ada Apa?

Jakarta, CNBC Indonesia – Empat saham konstruksi BUMN Karya kompak melesat pada perdagangan sesi II Senin (17/4/2023), meski saham BUMN Karya masih menjadi sorotan pelaku pasar karena masih memiliki beban utang.

Read More

Berikut pergerakan tiga emiten konstruksi BUMN Karyapada perdagangan sesi I hari ini.






Saham Kode Saham Harga Terakhir Perubahan
Wijaya Karya WIKA 545 6,86%
PP PTPP 590 3,51%
Waskita Karya WSKT 212 2,91%
Adhi Karya ADHI 406 2,01%

Sumber: RTI

Hingga pukul 14:35 WIB, saham PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) memimpin penguatan saham BUMN Karya pada sesi II hari ini, yakni melejit 6,86% ke posisi Rp 545/saham.

Bahkan, saham PT Waskita Karya Tbk (WSKT) juga ikut melesat hingga 2,91% ke posisi Rp 212/saham.

Terakhir, ada saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI) yang melonjak 2,01% menjadi Rp 406/saham.

Belum diketahui secara pasti penyebab melesatnya saham BUMN Karya pada hari ini. Namun, hal ini terjadi setelah Menteri BUMN Erick Thohir menjelaskan bahwa salah satu BUMN Karya yakni PTPP tidak lagi ‘sakit’.

Meski begitu, efek penugasan mega proyek infrastruktur Presiden Joko Widodo (Jokowi) masih menyisakan beban utang yang tinggi terhadap emiten BUMN Karya.

Sebelumnya, pada pekan lalu, Erick menanggapi sejumlah BUMN Karya yang ‘sakit’ alias mencatat kinerja buruk karena penugasan pemerintah dalam membangun infrastruktur.

“BUMN PP udah sehat. Itulah kenapa Pak Wamen Tiko (Wakil Menteri BUMN II Kartiko Wirjoatmojo) sekarang sedang bekerja keras untuk mencoba merestrukturisasi secara total,” ujarnya di Gedung Trans TV, Senin (10/3/2023).

Erick menegaskan bahwa BUMN secara keseluruhan terbilang ‘sehat’. Hal ini berdasarkan perolehan laba yang meningkat dari sebelumnya.

“Kembali catatan, secara total BUMN sehat. Ya labanya itu Rp303 triliun yang labanya dulu hanya Rp13 triliun naik Rp124 triliun sekarang Rp303 triliun. Dari Rp303 triliun dikurangin, Garuda yang non cash, Rp59,60 triliun, masih Rp240 triliun. Artinya akan kenaikan dua kali lipat,” paparnya.

Justru, kata Erick, yang penting buat dirinya adalah besaran laba tersebut turun di tahun 2023. Jangan sampai di saat sudah meraup laba yang tinggi, kinerja BUMN kendor.

Di lain sisi, sepertinya momentum mudik Lebaran 2023 juga menjadi katalis positif bagi BUMN Karya, terutama bagi mereka yang juga mengelola jalan tol.

Dengan selesainya proyek tol yang digarap oleh BUMN Karya, apalagi tol tersebut berpotensi dilalui oleh banyak kendaraan, maka hal ini bisa membantu memulihkan kinerja keuangan BUMN Karya yang sempat terpuruk karena penyelesaian proyek.

Meski begitu, masih banyak ‘PR’ yang harus diselesaikan oleh emiten-emiten BUMN Karya, terutama terkait beban utang yang masih menggunung di beberapa saham BUMN Karya.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Waskita Karya ‘Nyayur’ Proyek IKN, Cek Daftar & Nilainya

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts