8 Emiten Multifinance Ini Diincar Asing

Jakarta, CNBC Indonesia – Investor asing kini mulai melirik industri multifinance Indonesia. Besarnya peluang akuisisi perusahaan multifinance oleh investor asing membuat beberapa saham multifinance kini menjadi perbincangan hangat di kalangan investor.

Read More

Deputi Komisioner Pengawas Lembaga Pembiayaan dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Bambang Budiawan mengatakan, investor asal Tiongkok dan Korea saat ini tengah membidik perusahaan multifinance agar bisa diakuisisi pada akhir tahun atau awal tahun depan.

Investor yang masuk dominan berasal dari Korea Selatan termasuk Woori Card yang membeli Batavia Finance (BPFI), Jepang termasuk Mizuho yang mencaplok PT Verena Multi Finance Tbk. (VRNA), dan Singapore termasuk grup Mouladin yang membeli PT Pro Car International Finance dan mengubahnya menjadi PT Moladin Finance Indonesia (Mofi).

Bambang menilai, tren masuknya investor asing ke perusahaan pembiayaan di Indonesia patut direspon positif dan proporsional. Bagi para investor asing, Bambang mengimbau agar mereka menjalankan investasi jangka panjang dan wajib memahami potensi dan karakter pasar yang diincar.

Masuknya investasi asing ini berdampak positif dari sisi devisa dan kapasitas risk analytics yang dimodifikasi dengan karakter nasabah Indonesia dan perputaran ilmu pada bagian yang kurang bisa ditangani oleh tenaga kerja atau profesi lokal.

Yang terbaru, MUFG Bank Ltd. dan PT Adira Dinamika Multifinance Tbk (ADMF) resmi mengakuisisi PT Mandala Multifinance Tbk (MFIN) dengan nilai transaksi Rp 7,04 triliun pada Juni 2023. Transaksi ini diperkirakan akan selesai pada awal 2024.

Kemudian belum lama ini, emiten pembiayaan lainnya yakni PT Buana Finance Tbk (BBLD) membeberkan bahwa perusahaannya akan kedatangan investor baru.

Sebelumnya, Direktur Utama Buana Finance Yannuar Alin menyampaikan bahwa terdapat beberapa calon investor yang mulai membidik menaruh uangnya ke perseroan.

Namun hingga saat ini hal tersebut belum terwujud dan baru sebatas diskusi-diskusi informal saja.

Terdapat delapan emiten multifinance yang memiliki valuasi cukup murah dengan kinerja harga sahamnya yang cukup baik sepanjang tahun 2023 hingga perdagangan sesi kedua hari ini Selasa (25/7/2023).


Dari ke delapan emiten multifinance, PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN) dan PT Trust Finance Indonesia Tbk (TRUS) yang memiliki harga murah alias undervalued dengan PBV di bawah satu.

Secara sektoral, rata-rata PER sektor multifinance dapat dikatakan murah jika di bawah PER 10. Sehingga PT Clipan Finance Indonesia Tbk (CFIN), PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) dan PT Wahana Ottomitra Multiartha Tbk (WOMF) murah secara sektoral. Sedangkan PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) sudah di harga wajarnya saat ini, dan sisanya sudah terbilang mahal alias overvalued.

Dari beberapa emiten-emiten di atas, tidak menutup kemungkinan akan diincar oleh investor asing selama Perseroan mampu mempertahankan kinerja yang baik untuk ke depan.

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Laba BFIN Catat Rekor, Tapi Kok Beban Keuangan Naik 50%?

(saw/saw)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts