Aji Mumpung! Rupiah Jatuh, Orang RI Ramai-ramai Jual Dolar AS

Jakarta, CNBC Indonesia – Tampaknya tren penguatan dolar Amerika Serikat (AS) terus berlanjut. Kondisi ini dimanfaatkan banyak orang untuk ramai-ramai menukarkan dolar AS mereka ke rupiah.

Read More

Hal itu terlihat dari pantauan CNBC Indonesia, sejak pagi menjelang siang, Jumat (6/1/2022) di salah satu tempat penukaran uang Valuta Inti Prima (VIP) Money Changer, Menteng, Jakarta Pusat.

Di VIP Money Changer, harga jual dolar AS berada pada level Rp 15.650, sedangkan untuk harga beli dolar AS berada pada harga Rp 16.625.

Dari pantauan, terlihat penukaran uang terisi penuh. Para teller sibuk melayani nasabah. Pergantian nasabah cukup cepat terjadi, pasalnya sudah ada deretan nasabah yang mengantre di ruang tunggu. Pelayanan tidak berhenti dilakukan bahkan di jam-jam istirahat kisaran pukul 12.00-13.00 WIB.

Berdasarkan keterangan salah satu karyawan, jam istirahat memang umumnya menjadi waktu terpadat penukaran uang.

“Mulai ramai di atas jam 11 sampai jam 4. Kita buka jam 9. Kebanyakan orang pas jam istirahat baru dia mampir ke sini, kayaknya begitu,” terang Suryo, teller operasional VIP Money Changer saat ditemui di lokasi, Jumat (6/1/2023).

Menurut Surya, selain karena jam istirahat, kebanyakan orang menukarkan uang di atas jam 11 karena mereka akan membandingkan kurs terlebih dahulu di berbagai money changer.

“Atau nggak nunggu kurs biasanya, biasanya kan kalo money changer yang lain jam 10 baru buka, kalau kita kan jam 9 udah buka, mungkin dia liat kurs dulu buat perbandingan,” lanjutnya.

Kebanyakan orang yang menukarkan uangnya adalah orang-orang di atas 30 tahun dan merupakan pekerja kantoran. Mayoritas dari mereka membawa dokumen tertentu ketika menukarkan uangnya ke teller.

Menurut Surya, memang akhir-akhir ini banyak perorangan yang mewakili perusahaan yang menukarkan uangnya ke VIP Money Changer. Ia mengatakan ramainya penukaran uang akhir-akhir ini karena banyak yang memanfaatkan posisi rupiah yang tengah melemah.

“Iya, banyak yang jual. Karena lagi tinggi nilai tukarnya. Peningkatannya mulai USD tembus 15.400 ke atas mulai banyak yang menjual. Pas lagi tinggi, trennya penjualan dari nasabah,” ungkapnya.

“Kalau nukar pas lagi tinggi itu biasanya untuk investasi,” lanjutnya.

Selain untuk investasi, Surya mengatakan tingkat penukaran uang dolar AS yang meningkat akhir-akhir ini juga dikarenakan keperluan pembayaran, utamanya pembayaran sekolah.

“Kebanyakan ya tabungan, tapi kebanyakan orang nggak terbuka pasti ditulis tabungan-tabungan aja. Keduanya pembayaran, pembayaran sekolah biasanya,” pungkasnya.

Berdasarkan catatan VIP money changer, dolar AS memang menjadi mata uang yang paling banyak ditukarkan. Selain itu ada juga riyal Arab Saudi seiring dengan peningkatan jumlah orang yang berangkat umroh ke Mekkah beberapa bulan terakhir.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Indeks Dolar Masih Perkasa, Rupiah Bisa ke Atas Rp 15.700/USD

(mij/mij)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts