Alibaba Lepas 16,2 Miliar Saham GOTO, Ini Respons Patrick Walujo


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) Patrick Walujo buka suara terkait aksi salah satu pemegang sahamnya, Grup Alibaba yang telah melepas sebanyak 16,20 miliar saham emiten teknologi itu pada bulan Februari lalu. Laporan Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat kepemilikan Alibaba melalui Taobao China Holding Limited di GOTO kini tersisa 88,53 miliar atau sebanyak 7,37%.

“Kami di GOTO tidak memiliki kendali atau informasi apapun terkait strategi manajemen portofolio dari para pemegang saham kami. Maka, dari itu kami tidak dapat berkomentar mengenai hal ini,” kata Patrick di Earnings Call GOTO, Selasa (21/3/2024) ketika ditanya terkait aksi Grup Alibaba.

Ia kemudian menyampaikan bahwa GOTO melanjutkan untuk fokus terhadap hal-hal yang dapat dikendalikan. Yakni, menjalankan bisnis dengan melaksanakan rencana-rencana kerja perusahaan.

“Kami berupaya menciptakan nilai bagi para pemegang saham dan para pemangku kepentingan,” kata Patrick.

Sebelumnya, Alibaba menggenggam sebanyak 104,73 miliar atau sebesar 8,72% saham GOTO.

Untuk diketahui, Taobao China Holding adalah platform belanja online Tiongkok. Berkantor pusat di Hangzhou dan dimiliki oleh Alibaba.

Adapun GOTO, saham sejuta umat itu mencatat kerugian Rp 90,5 triliun sepanjang 2023. Kerugian tersebut sebagian besar merupakan kerugian non tunai akibat penurunan nilai goodwill setelah perusahaan kehilangan pengendalian di unit bisnis Tokopedia pasca diakuisisi oleh TikTok.

Kerugian penurunan nilai goodwill GOTO pada tahun fiskal lalu mencapai Rp 78,77 triliun, naik signifikan dari penurunan nilai tahun sebelumnya yang berada di angka Rp 11 triliun.

Secara rinci pada akhir tahun 2023 GOTO mencatatkan penurunan nilai Rp 73,19 triliun dari aset bisnis e-commerce, Rp 5,52 triliun dari segmen jasa pengiriman dan Rp 49 miliar dari lain-lain.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Bursa Buru Pelaku Hoaks Reverse Stock Split GOTO

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts