Allo Bank Cetak Laba Rp 339 M September 2023, Terbang 62,09%

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten perbankan digital milik CT Corp PT Allo Bank Indonesia Tbk. (BBHI) melaporkan laba bersih tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik sebesar Rp 338,82 miliar pada kuartal III-2023. Jumlah ini melesat 62,09% dari periode yang sama setahun sebelumnya yang sebesar Rp209,03 miliar.

Peningkatan kinerja bottom line tersebut tidak terlepas dari bisnis inti perusahaan. Mengutip laporan keuangan triwulanan Allo Bank, pendapatan bunga bank tercatat naik 98,4% secara tahunan (yoy) menjadi Rp976,6 miliar. Pada periode yang sama beban bunga bank naik 189,9% yoy menjadi Rp219,9 miliar. Alhasil, pendapatan bunga bersih naik 86,3% menjadi Rp756,8 miliar.

Sementara itu beban operasional naik 141,72% yoy menjadi Rp319,15 miliar pada kuartal III-2023, dari yang setahun sebelumnya Rp132,03 miliar.

Seiring dengan kinerja tersebut, rasio-rasio profitabilitas bank per kuartal III/2023 dalam tren positif. Tingkat pengembalian aset atau return on asset (ROA) naik 107 basis poin (bps) menjadi 4,85% dan tingkat pengembalian modal atau return on equity (ROE) naik 234 bps menjadi 6,86%. Kemudian margin bunga bersih atau net interest margin (NIM) bank tercatat naik 281 bps menjadi 8,82%.

Dari sisi penggalangan dana, Allo Bank menghimpun dana pihak ketiga (DPK) sebanyak Rp4,89 triliun pada kuartal III-2023. Deposito pun memegang porsi terbesar dengan jumlah Rp4,25 triliun. Jumlah tersebut naik dari yang setahun sebelumnya Rp4,06 triliun. Porsi dana murah atau current account savings account (CASA) juga naik menjadi Rp633,7 miliar dari yang setahun sebelumnya Rp348,9 miliar.

Pada fungsi intermediasi, Allo Bank tercatat menyalurkan kredit sebesar Rp 7,32 triliun sepanjang sembilan bulan pertama tahun ini. Kualitas kredit pun terjaga dengan rasio kredit bermasalah atau non-performing loan (gross) sebesar 0,06% dan NPL net 0,04%.

Tercatat, aset Allo Bank pun juga naik pada kuartal III-2023 menjadi Rp11,9 triliun, naik 12,26% yoy. Pada periode yang sama, ekuitas naik 7,92% yoy menjadi Rp5,17 triliun.

[Gambas:Video CNBC]