Jakarta, CNBC Indonesia – Komite Ketua Umum Asosiasi Perusahaan Efek Indonesia (APEI) John C.P. Tambunan mengungkap bahwa di tengah ketidakpastian global saat ini aksi penggalangan dana di pasar modal masih cukup ramai.
Hal itu bisa dilihat dari jumlah pencatatan saham yang terjadi hingga pertengahan tahun ini. Di mana hingga 1 September 2023 Bursa Efek Indonesia (BEI) telah mencatat ada sebanyak 64 perusahaan yang telah melantai di bursa dengan dana yang dihimpun Rp 49,2 triliun.
“Jadi kalau bisa saya sharing di sini bahwa sampai saat ini kegiatan masih terus berjalan. Ini masih sangat baik sampai akhir tahun,” jelas John dalam rangkaian acara Road to CNBC Indonesia Award 2023, Rabu, (27/9/2023).
Menurut John, ada beberapa hal yang saat ini dijadikan pertimbangan bagi perusahaan untuk melakukan penggalangan dana di pasar modal.
Diantaranya terkait tingginya kebutuhan modal setelah adanya covid. Dimana saat itu banyak perusahaan di Indonesia yang sibuk melakukan restrukturisasi. Sehingga dibutuhkan adanya pengembangan dana di pasar.
“Ada beberapa hal yang dipertimbangkan, kebutuhan modal, kebijakan pemerintah, diversifikasi porto dan risiko peluang yang ada. Sama ketentuan regulasi yang dibuat pemerintah. Pada akhirnya keputusan penggalangan dana dipengaruhi beberapa faktor tadi. termasuk kebutuhan modal perusahaan,” jelasnya.
Sekadar informasi BEI sendiri optimis perusahaan baru yang tercatat di pasar modal lewat mekanisme Initial Public Offering (IPO) akan melampaui target di 2023 yang sebelumnya dipatok sebanyak 57 emiten. Dengan pencapaian IPO hingga 1 September 2023, Artinya, target IPO bursa di tahun ini sudah tercapai.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Debut Perdana, Saham Rumah Produksi MVP Pictures Sentuh ARA
(dpu/dpu)
Sumber: www.cnbcindonesia.com