Jakarta, CNBC Indonesia – Laju inflasi Amerika Serikat kembali terbang ke level 3,7% secara tahunan pada akhir Agustus 2023. Kenaikan inflasi AS ini melampaui estimasi pelaku pasar yang sebesar 3,6%. Lantas apa efeknya buat RI?
Wisnu Prambudi Wibowo Head of Research FAC Sekuritas mengatakan ada sisi kehati-hatian pasar karena ada kenaikan inflasi AS.
Sedangkan menurut Andry Asmoro Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, jika The Fed tidak menaikkan suku bunga maka ada peluang positif terhadap nilai tukar negara emerging market
Simak selengkapnya dalam dialog Market Focus bersama Safrina Nasution bersama Andry Asmoro Chief Economist PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dan Wisnu Prambudi Wibowo Head of Research FAC Sekuritas di Program Closing Bell CNBC Indonesia, Kamis (14/09/2023).
Sumber: www.cnbcindonesia.com