Asing Tanam Modal 2 Pekan Beruntun, Rupiah Turun ke Rp15.615/US$


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Rupiah melemah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) di tengah sikap wait and see pelaku pasar serta investor asing yang minim masuk ke pasar keuangan domestik.

Dilansir dari Refinitiv, rupiah dibuka melemah 0,16% di angka Rp15.615/US$. Pelemahan rupiah ini sejalan dengan depresiasi yang terjadi kemarin (23/2/2024) yang melemah sebesar 0,03%.

Sementara DXY pada pukul 09:03 WIB menguat di angka 103,99 atau naik 0,05%. Angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan penutupan perdagangan kemarin yang berada di angka 103,93.



Fluktuasi rupiah hari ini tampak tidak begitu signifikan mengingat hari ini tidak ada sentimen yang cukup kuat baik dari dalam negeri maupun luar negeri.

Berdasarkan data transaksi 19 – 22 Februari 2024, investor asing di pasar keuangan domestik tercatat beli neto Rp1,01 triliun terdiri dari jual neto Rp0,19 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN), beli neto Rp2,08 triliun di pasar saham, dan jual neto Rp0,88 triliun di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI).

Hal ini memperpanjang tren net buy investor asing yang pada pekan ketiga Februari juga mencatatkan pembelian bersih sebesar Rp4,07 triliun.

Tidak sampai di situ, konsolidasi yang terjadi pada DXY juga membuat potensi pergerakan rupiah hari ini tidak cukup volatil.

Bahkan jika dibandingkan dengan 14 Februari 2024 di saat posisi DXY berada di angka 104,72, DXY cenderung mengalami depresiasi yang hanya berada di bawah level 104 dalam kurun waktu sekitar dua minggu saja.

Selain itu, pelaku pasar juga masih menunggu data inflasi Amerika Serikat (AS) (Personal Consumption Expenditure/PCE) yang diharapkan mengalami pelandaian.

Untuk diketahui, PCE AS meningkat sebesar 2,6% secara tahunan untuk kuartal III-2023.

Jika PCE AS ini tercatat mengalami penurunan atau semakin mendekati target bank sentral AS (The Fed) di level 2%, hal ini semakin memperbesar suku bunga acuan AS mengalami penurunan lebih cepat. Alhasil tekanan terhadap mata uang Garuda semakin minim.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Investor Asing Tarik Dana Rp1,61 T dari RI, Rupiah Terancam!

(rev/rev)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts