Awali Bulan Baru, Saham BUMI Kembali Menghijau

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga saham emiten batu bara PT Bumi Resources Tbk (BUMI) ditutup menguat sebesar Rp 2 atau 1,31 % ke level Rp 155/saham pada penutupan perdagangan, Rabu (1/2/2023). Dengan penguatan tersebut, saham BUMI dalam 6 bulan terakhir telah tercatat melesat hampir 35%.

Read More

Saham produsen batu bara terbesar ini sempat dibuka di posisi Rp 153/saham, dan mencapai titik tertinggi Rp 158/saham. Sepekan sebelumnya tercatat warna merah mendominasi saham BUMI.

Volume BUMI tercatat diperdagangkan sebanyak 947,84 juta lembar saham dengan turnover Rp 147,52 miliar. BUMI juga menjadi salah satu emiten yang sahamnya aktif diperdagangkan hari ini secara volume.

Investor domestik terlihat mendominasi transaksi saham BUMI sebanyak 43,51% atau senilai Rp 129,1 miliar. Kemudian investor asing tercatat beli sebanyak Rp 19,2 miliar (6,49%)

Penguatan saham BUMI tercatat di tengah harga batu bara yang terjun bebas sepanjang Januari 2023. Dalam satu bulan terakhir harga batu bara tercatat turun 37%.

Akibatnya saham emiten batu bara pun kebanyakan ditutup merah, kecuali BUMI.

Pada perdagangan terakhir Januari, Selasa (31/1/2023), harga batu kontrak Maret di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 244,15 per ton. Harganya jatuh 5% dibandingkan hari sebelumnya. Harga tersebut adalah yang terendah sejak 21 Maret 2022 atau dalam 10 bulan terakhir.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Harga Batu Bara Terbang, Pendapatan BUMI Semester I Naik 66%

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts