Jakarta, CNBC Indonesia – Beredar kabar bahwa Raksasa perbankan asal Malaysia, CIMB dan korporasi keuangan asal Jepang, J Trust menjadi peminat untuk membeli PT Bank Commonwealth. Mengutip Reuters, sumber yang tidak mau disebut namanya mengungkapkan CIMB dan J Trust telah menyatakan minatnya dan sedang mempertimbangkan untuk mengajukan penawaran yang mengikat.
PT Bank Commonwealth pun angkat suara terkait hal ini. Bank hanya menanggapi dengan singkat, namun tidak menampik kabar tersebut.
“Sesuai dengan peraturan perusahaan kami, kami tidak memberi komentar atas market rumor dan spekulasi,” kata Corporate Communications Bank Commonwealth dalam email yang diterima CNBC Indonesia, Jumat (3/11/2023).
Adapun Bank Commonwealth, 99% sahamnya dimiliki oleh raksasa bank di Australia, Commonwealth Bank of Australia (CBA). CBA berfokus pada pinjaman ritel serta layanan perbankan korporasi untuk usaha kecil dan menengah.
Diketahui, Bank Commonwealth memiliki total aset sebesar Rp18,39 triliun pada tahun lalu, menurut laporan tahunannya. Perusahaan ini mencatat kerugian lebih dari Rp350,77 miliar pada tahun 2022, lebih dari dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya, kata laporan tersebut. Perusahaan menyebut pandemi Covid-19 sebagai penyebab dari kerugian tersebut.
Sementara itu, salah satu unit J Trust di Indonesia, PT Bank J Trust Indonesia Tbk. (BCIC) mengaku tidak mengetahui soal kabar tersebut.
“Bersama ini disampaikan bahwa J Trust Bank tidak memiliki informasi terkait rencana aksi korporasi berupa akuisisi bank,” jelas Manajemen J Trust Bank dalam keterangannya kepada CNBC Indonesia, Jumat (3/11/2023).
Namun demikian, lanjut manajemen, J Trust Bank senantiasa mengkaji seluruh peluang dan kemungkinan dalam rangka pengembangan bisnis sesuai dengan visi, misi, dan strategi Perseroan untuk tumbuh secara berkelanjutan.
“J Trust Bank saat ini berfokus pada upaya pemenuhan target triwulan 4 tahun 2023 melalui pertumbuhan kinerja kredit pada sektor prospektif secara selektif berlandaskan prinsip kehati-hatian, dan terus mendorong peningkatan dana pihak ketiga melalui berbagai program yang disesuaikan dengan perkembangan pasar, suku bunga kompetitif serta diminati pasar,” katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, J Trust Bank menargetkan penyaluran kredit mencapai Rp5,5 triliun di 2023. Adapun per Agustus, J Trust Bank telah menyalurkan kredit sebesar Rp 3,46 triliun.
Direktur Bisnis Bank Jtrust Indonesia Widjaja Hendra mengatakan, meski tersisa 4 bulan hingga akhir 2023, pihaknya optimistis target tersebut dapat diraih.
“Kalau kita melihat line masih menjanjikan dan kita optimis untuk mencapai angka Rp 5,5 triliun di akhir 2023,” kata dia dalam Paparan Publik perseroan, Jumat (15/9/2023).
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Sedikit Lagi UNTR akan Akuisisi Stargate
(fsd/fsd)
Sumber: www.cnbcindonesia.com