Jakarta, CNBC Indonesia – World Bank atau Bank Dunia memberikan anggaran besar untuk pemerintah RI, nilainya mencapai Rp 1,3 triliun. Anggaran ini ternyata bakal digunakan untuk meningkatkan kualitas infrastruktur transportasi di Bandung Raya.
Rencananya, peningkatan kualitas infrastruktur itu untuk pembangunan infrastruktur seperti halte dan jalur khusus sepanjang kurang lebih 20 km. Termasuk anggaran tersebut bakal digunakan untuk sarana transportasi.
“Dengan adanya bantuan tersebut, kita memiliki ruang fiskal yang memadai. Kita juga akan mendapatkan bantuan 462 armada bus listrik dari World Bank,” kata Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dalam keterangannya, Senin (5/2/2024).
Dengan anggaran dan bantuan Bank Dunia tersebut, Bandung juga bakal menerapkan konsep bus rapid transit (BRT) di Bandung Raya. Nantinya akan memakai lajur khusus dari jalan eksisting.
Bus listrik BRT ini akan terintegrasi dengan terminal tipe A eksisting di Bandung, semisal Terminal Leuwi Panjang dan Cicaheum. Selain itu, dengan adanya program revitalisasi terminal di Kota Bandung, paling tidak nantinya akan ada 20 rute yang melintas di wilayah tersebut.
“Ini tentu akan mengurangi tingkat kemacetan di Kota Bandung,” kata Budi Karya.
Ia menilai saat ini kondisi jalan di Kota Bandung sangat macet karena banyak masyarakat yang menggunakan kendaraan pribadi. Karenanya, anggaran dari World Bank ini harus dieksekusi dengan baik agar penyerapannya bisa maksimal.
“Kalau enggak nanti tertinggal, dana yang sudah disiapkan World Bank tidak bisa digunakan. Mudah-mudahan ini bisa dilaksanakan dengan baik,” sebut Budi Karya.
Seperti diketahui, pemerintahan Joko Widodo (Jokowi) memang sangat lekat dengan pembangunan infrastruktur, baik itu jalan maupun moda transportasi umum.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Ada Kabar Buruk Bank Dunia Untuk Asia, RI Bagaimana?
(ayh/ayh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
