Bank Mandiri Adopsi Kecerdasan Buatan (AI) Buat Kegiatan Operasional

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) baru saja menggelar forum investasi tahunan, Mandiri Investment Forum (MIF) 2024. Salah satu topik yang dibahas dalam forum tersebut adalah kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

Direktur Utama Bank Mandiri Darmawan Junaidi mengatakan pihaknya telah mengadopsi AI dalam kegiatan operasionalnya. Hal ini sejalan dengan transformasi digital yang sudah dilakukan bank pelat merah itu sejak tahun 2021. Dalam proses tersebut, pertumbuhan bisnis Bank Mandiri disebut semakin besar didukung oleh digital channel digital.

“Kalau kita melihat dalam perkembangan bagaimana Mandiri juga memanfaatkan teknologi terkini, ita memang merupakan satu fokus. Artinya selain betul-betul terus memperkuat strong field Mandiri sebagai wholesale bank, kita juga terus secara serius mengembangkan kemampuan teknologi dan digital innovation. AI salah satu hal,” ujarnya di Konferensi Pers Mandiri Invesment Forum 2024, Selasa (5/3/2024).

Darmawan menyebut penggunaan AI akan lebih banyak membantu pekerjaan dengan ukuran yang lebih masif, yang selama ini dikerjakan secara manual oleh tenaga manusia.

“Nah, dengan adanya AI ini, tentunya banyak sekali pekerjaan yang mungkin secara jumlah besar ini yang akan mensimplifikasi proses bisnis di Bank Mandiri,” katanya.

Meskipun begitu, Darmawan memastikan tidak ada dampak terhadap jumlah karyawan Bank Mandiri. Ia menjelaskan sebelum melakukan transformasi digital, bank berlogo pita emas itu sudah lebih dahulu melaksanakan low cost program.

“Sehingga, no one left behind. Jadi seluruh Mandirian akan berpartisipasi. Tentunya, yang tadinya mungkin pekerjaan akan digantikan dengan teknologi dengan adanya inovasi digital, dia akan berubah karir. Mungkin lebih banyak ke operasional atau mungkin fungsi marketing keluar atau mungkin fungsi-fungsi bisnis yang lain. Jadi tidak ada layoff karyawan,” pungkasnya.

Lebih lanjut, Darmawan juga menjelaskan Bank Mandiri melakukan transformasi yang dinamakan techno operations, yang sekarang lebih banyak didukung oleh teknologi.

[Gambas:Video CNBC]

(fsd/fsd)