Bank Neo (BBYB) Mau Rights Issue, Tunggu Persejutuan RUPSLB

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten perbankan digital PT Bank Neo Commerce Tbk. (BBYB) akan melakukan penambahan modal dengan memberikan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD VII) atau right issue. Bank akan menerbitkan sebanyak 5 miliar saham baru dengan nominal harga Rp 100.

Read More

Mengutip keterbukaan informasi, pelaksanaan right issue ini guna mendapatkan tambahan modal disetor untuk modal kerja sehingga dapat mengembangkan kegiatan usaha. Dalam PMHMETD VII, Perseroan hanya menerbitkan Saham dengan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu dan tidak ada efek lain yang menyertainya. Penyetoran Penambahan Modal HMETD VII dilakukan dalam bentuk uang.

Rencana ini akan diajukan besok pada Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) bank yang rencananya akan dilaksanakan besok tanggal 8 Agustus 2023.

Selain itu, Bank Neo Commerce juga berencana melakukan Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD) atau private placement sebanyak-banyaknya 1.203.881.568 lembar saham atau 10% dari modal ditempatkan dan disetor pada saat pengumuman Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Mengutip keterbukaan informasi, tujuan private placement tersebut dilakukan dalam rangka meningkatkan kegiatan usaha perseroan. Private placement tersebut dapat dilaksanakan sekaligus atau bertahap dalam jangka waktu 2 tahun terhitung sejak disetujui oleh RUPSLB Perseroan pada hari Selasa, tanggal 8 Agustus 2023.

Seperti diketahui, pemegang saham BBYB adalah PT Akulaku Silvrr Indonesia. Beberapa waktu terakhir, Akulaku Silvrr Indonesia secara rutin menambah koleksi saham kepemilikannya atas Bank Neo.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Fintech Jack Ma Borong Lagi Saham Bank Neo (BBYB)

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts