Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) berencana melakukan pembelian kembali saham (buyback) sebanyak-banyaknya Rp 60 miliar. Bank Raya akan meminta persetujuan atas rencana ini di Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan yang rencananya akan digelar 30 April 2024.
“Buyback akan dilaksanakan dengan memperhatikan kondisi likuiditas dan permodalan Perseroan, serta ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku,” kata manajemen Bank Raya dalam keterbukaan informasi yang dikutip, Jumat (22/3/2024).
Perkiraan biaya Buyback yang mencakup biaya komisi perantara dan biaya lainnya diperkirakan mencapai 1,61% dari perkiraan nilai buyback, apabila buyback dilaksanakan secara keseluruhan.
Pelaksanaan buyback dan jumlah keseluruhan Treasury Stock yang dimiliki Bank Raya tidak akan melebihi 10% dari jumlah modal yang ditempatkan bank digital itu.
Jumlah Saham Free Float AGRO tidak akan lebih rendah dari 7,5% dari jumlah saham tercatat sesuai dengan ketentuan dan peraturan yang berlaku.
Pelaksanaan buyback ini dilatarbelakangi upaya untuk meningkatkan engagement dan ownership pekerja atas Bank Raya.
Dalam hal ini, program tersebut dimplementasikan dalam bentuk Program Kepemilikan Saham Manajemen dan Pekerja yang merupakan bagian dari keseluruhan skema remunerasi untuk Manajemen dan Pekerja yang bersifat variabel.
“Sehingga Pekerja terdorong berkontribusi lebih optimal terhadap pencapaian target Perseroan,” kata manajemen.
Selain pekerja, program kepemilikan saham ini direncanakan dapat diperuntukan bagi Direksi dan Dewan Komisaris kecuali Komisaris Independen.
Selain itu, program buyback ini juga dilandasi keyakinan manajemen akan kinerja dan prospek kinerja perusahaan ke depan yang akan terus membaik, sehingga dapat memberikan value kepada stakeholders.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Bank Raya Punya Fitur Baru, Incar Pelaku Usaha
(wed/wed)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
