Bank Regional AS Goyang Lagi, Wall Street Kembali Merah

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa saham Amerika Serikat (AS) atau Wall Street melemah pada awal perdagangan Selasa waktu setempat. Saham bank regional yang masih volatil menjadi salah satu faktor yang membuat Wall Street sulit menguat.

Read More

Indeks Dow Jones melemah 0,2%, S&P 500 0,5%, dan Nasdaq memimpin penurunan sebesar 0,7%.

Saham bank PacWest dibuka merosot 6% setelah kemarin mampu menguat 3% meski melalui perdagangan yang volatil. Kemerosotan saham bank regional AS tercermin dari PDR S&P Regional Banking ETF (KRE) yang turun 1% di awal sesi.

Pelaku pasar saat ini menanti pertemuan antara Presiden AS Joe Biden dengan Ketua DPR dari Partai Republik Kevin McCarthy. Kedua belah pihak sebelumnya sudah menyatakan jika ini adalah percakapan biasa, dan kenaikan pagu utang tidak akan terjadi dalam pertemuan kali ini.

Seperti diketahui Amerika Serikat kembali mengalami masalah utang yang sudah mencapai batas pagu US$ 31,4 triliun. Jika tidak dinaikkan, maka Amerika Serikat terancam mengalami gagal bayar. Hal ini menjadi salah satu penekan Wall Street dalam beberapa pekan terakhir.

Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, sudah berulang kali memperingatkan hal tersebut. Ia menyebut AS akan kehabisan anggaran pada awal Juni.

“Proyeksi kami saat ini adalah bahwa pada awal Juni, suatu hari akan tiba ketika kami tidak dapat membayar tagihan kami kecuali Kongres menaikkan pagu utang,” kata Yellen dalam program tersebut, Minggu, (7/5/2023), sebagaimana diwartakan CNBC International.

“Itu adalah sesuatu yang saya sangat mendesak Kongres untuk melakukannya,” tegasnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Pasca Libur Natal, Wall Street Bergerak Bak Roller Coaster

(pap/pap)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts