Bank Sentral Australia Naikkan Suku Bunga, Tertinggi 12 Tahun

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank sentral Australia, Reserve Bank of Australia (RBA) telah menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin menjadi 4,35% pada Selasa (7/11/2023). Ini merupakan level suku bunga tertinggi dalam 12 tahun terakhir.

Read More

Keputusan RBA didasari oleh data terbaru yang mereka sebut menunjukkan ada risiko inflasi akan tetap tinggi dalam jangka waktu yang lebih lama.

“Apakah pengetatan kebijakan moneter lebih lanjut diperlukan untuk memastikan bahwa inflasi kembali ke target dalam jangka waktu yang wajar, akan bergantung pada data dan penilaian risiko yang terus berkembang,” kata Gubernur RBA Michele Bullock dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, dikutip Kamis (9/11/2023).

Hal ini merupakan kemunduran dari keputusan bulan Oktober yang menyatakan bahwa pengetatan lebih lanjut “mungkin diperlukan”, dan dianggap oleh pasar sebagai tanda bahwa ini mungkin merupakan kenaikkan terakhir dalam siklus tersebut.

Akibatnya, dolar Australia turun 0,8% menjadi A$0,6435 dan obligasi berjangka menguat karena investor memperpanjang peluang kenaikan lebih lanjut di bulan Desember.

Perubahan suku bunga ini juga merupakan yang pertama Ini adalah perubahan suku bunga pertama sejak Bullock mengambil alih jabatan Gubernur RBA pada bulan September lalu.

Adapun pertumbuhan ekonomi Australia telah melambat ke level terendah dalam dua tahun terakhir sebesar 2,1%. RBA memperkirakan pertumbuhan ekonomi akan mendekati 1% pada tahun 2024 sebagai dampak penuh dari kenaikan suku bunga.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kebijakan Bank Sentral Buat Rubel Keok Melawan Dolar AS

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts