Banyak Saham IPO Terjun Bebas, Tim Ganjar-Mahfud Bilang Gini


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Tahun 2023 dipenuhi dengan banyaknya saham yang harganya turun drastis tak lama setelah menawarkan saham perdana atau Initial Public Offering (IPO).

Beberapa di antaranya bahkan menjadi penghuni top losers, seperti PT Lavender Bina Cendikia Tbk. (BMBL), PT Menn Teknologi Indonesia Tbk. (MENN), PT Hassana Boga Sejahtera Tbk. (NAYZ), dan PT Mitra Tirta Buwana Tbk. (SOUL).

Melihat hal ini, pengamat pasar modal yang masuk dalam Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud MD Irwan Ariston Napitupulu mengatakan, lebih dari 50 persen saham yang melantai di bursa menyentuh Auto Reject Bawah (ARB) dalam kurun waktu kurang dari setahun.

“Kok bisa ya less than one year dia dari IPO terus drop sampai ARB? ini kan ivestor yang masuk di IPO bisa kapok,” ungkap Irwan dalam Dialog Arah Kebijakan Investasi dan Pasar Modal 2024-2029, di Jakarta, Senin, (8/1/2024).

Dia pun memastikan, bila pasangan calon (paslon) nomor urut tiga terpilih di Pilpres 2024 mendatang, pihaknya akan memastikan akan ada penguatan seleksi calon emiten, sehingga kinerja pasar saham Indonesia bisa lebih baik.

“Kalau memang ada lubang di situ kita selesaikan kita tutup, sehingga jangan sampai ada saham IPO langsung ke gocap, karena jadi jelek presedennya ke pasar saham indonesia,” tandas dia.

Sebagaimana diketahui, Bursa Efek Indonesia (BEI) mengklaim torehan IPO tahun 2023 menjadi yang terbanyak sepanjang masa.

Adapun sepanjang 2023, ada 79 perusahaan melakukan pencatatan saham perdana, dengan total perolehan dana mencapai Rp 54,14 triliun.

Torehan ini tentunya meningkat drastis dari 2022, di mana 59 emiten dengan total perolehan dana Rp 33,06 triliun.

Akan tetapi, kinerja mayoritas sahamnya justru berbanding terbalik. Dari 79 saham IPO 2023, hanya 28 saham yang mencatatkan kinerja positif, alias harga terakhirnya sudah berada di atas harga IPO. Sisanya atau 51 emiten, harganya berada di bawah IPO.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Perusahaan Mothercare Mau IPO, Bidik Rp 159,6 M

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts