Banyak Skandal Besar, Credit Suisse Rugi Rp 119 T

Jakarta, CNBC Indonesia – Credit Suisse membukukan rugi bersih sebesar 7,293 miliar franc Swiss atau setara US$ 7,93 miliar atau sekitar Rp 119,36 triliun sepanjang tahun 2022.

Read More

Bank terbesar kedua di Swiss ini terguncang oleh skandal berkali-kali. Tercatat arus keluar aset bersih sebesar 110,5 miliar franc Swiss pada kuartal keempat tahun lalu saja.

Credit Suisse juga mengumumkan akuisisi bank investasi M. Klein & Company sebesar US$ 175 juta.

“Mengingat dampak pendapatan yang merugikan dari keluarnya bisnis non-inti dan eksposur yang diungkapkan sebelumnya, serta khususnya biaya restrukturisasi terkait dengan transformasi biaya kami, Credit Suisse juga mengharapkan grup untuk melaporkan kerugian besar sebelum pajak pada tahun 2023,” kata bank yang berbasis di Zurich itu dalam sebuah pernyataan Agence France-Presse, Kamis (9/2).

Credit Suisse telah mengumumkan perombakan pada bulan Oktober yang bertujuan untuk mengurangi skala bank investasinya secara signifikan, dalam upaya untuk memperbaiki kerusakan setelah serangkaian skandal.

Chief Executive Ulrich Korner mengatakan, sepanjang 2022 merupakan tahun yang penting bagi Credit Suisse. Pihaknya mengumumkan rencana strategis untuk menciptakan bank yang lebih sederhana dan fokus, dibangun berdasarkan kebutuhan klien dan sejak Oktober pihaknya telah mengeksekusi dengan cepat.

“Kami memiliki rencana yang jelas untuk menciptakan Credit Suisse baru dan berniat untuk terus mewujudkan transformasi strategis tiga tahun kami dengan membentuk kembali portofolio kami, merelokasi modal, menyesuaikan basis biaya kami, dan membangun waralaba terkemuka kami,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Pasar Khawatir Pada Kinerja Credit Suisse, Sahamnya Anjlok

(rob/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts