Bayan Beberkan Masa Depan Bisnis Batu Bara di Indonesia

Jakarta, CNBC Indonesia – Commodity super cycle atau fenomena harga komoditas yang melonjak cukup tinggi tengah melanda industri batu bara. Fenomena ini terjadi saat harga-harga komoditas melonjak naik, karena kelangkaan atau meningkatnya demand.

Namun periode tren ini dinilai lebih pendek dibandingkan tahun-tahun sebelumnya karena adanya pertumbuhan investasi dan pertumbuhan ekonomi. Siklus komoditas yang semakin pendek pun terjadi di seluruh dunia yang berdampak pada permintaan dan penawaran.

Meski dihadapkan pada sejumlah tantangan, produsen komoditas emas hitam di Indonesia tetap optimistis mampu mendongkrak kinerja di sisa 2023. Tak terkecuali PT Bayan Resources Tbk (BYAN) yang mengaku telah menyiapkan berbagai strategi jangka panjang hingga 2027.

Optimisme Bayan Resources di tahun 2023 juga didukung permintaan ekspor ke beberapa negara. Pada Kamis (3/8) lalu, Chief Financial Officer PT Bayan Resources Tbk, Alastair Gordon Christopher McLeod menyebut Bayan Resources memiliki tiga negara tujuan utama ekspor, yaitu Filipina, Cina, dan India.

“Kami memiliki strategi jangka panjang untuk memperluas produksi sebagai antisipasi tantangan batu bara ke depan. Kami telah berinvestasi di bidang infrastruktur selama sekitar tiga tahun terakhir dan akan selesai pada akhir tahun ini,” ungkap McLeod kepada CNBC Indonesia.

Bersama anchor CNBC Indonesia Safrina Nasution, CFO Bayan Resources, Alastair Gordon Christopher McLeod akan memaparkan lebih jauh mengenai strategi perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan di industri batubara, termasuk strategi mendongkrak kinerja. Dia juga turut mengungkapkan mengenai bagaimana masa depan batu bara di Indonesia.

Lalu seperti apa strategi Bayan Resources dalam menghadapi berbagai tantangan tersebut dan bagaimana upaya Bayan mendongkrak kinerja? Diskusi ini akan disiarkan dalam CNBC Indonesia Mining Zone, Senin, 11 September 2023, pukul 19.30 WIB.

Mining Zone dapat disimak secara eksklusif dan live di CNBC Indonesia TV serta streaming di CNBC Indonesia.

[Gambas:Video CNBC]