Bayan Optimis Harga & Permintaan Batu Bara Masih Kuat di 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bayan Resources Tbk (BYAN) optimistis kinerja bisnis di 2023 tetap terjaga, meski ketidakpastian global dan tren pelemahan harga batu bara masih menghantui.

Read More

Chief Financial Officer Bayan Resources, Alastair Gordon Christopher McLeod menuturkan bahwa dari segi harga, dia menilai level harga US$130-140 per ton masih menjadi level harga batu bara terbaik saat ini. Bahkan, harga yang masih berada pada level tinggi ini dinilainya dapat membuat margin jauh melampaui ekspektasi BYAN.

“Jadi margin masih sehat. Bahkan marginnya masih di atas 40%. Jadi itu masih bisnis yang sangat bagus bagi kami,” ujar McLeod kepada CNBC Indonesia, dikutip Jumat (4/8/2023).

Disaat bersamaan, permintaan batu bara juga masih sangat kuat di 2023. Menurutnya, ada beberapa alasan mengapa batu bara masih memiliki permintaan yang kuat, salah satunya yakni adanya kebutuhan yang terus meningkat dari pembangkit listrik di Indonesia bahkan dunia.

Misalnya saja, kebijakan pemerintah untuk mempromosikan hilirisasi mineral jelas membutuhkan lebih banyak kilang yang membutuhkan lebih banyak daya, dimana sebagian daya itu dihasilkan oleh pembangkit listrik tenaga batu bara.

“Jelas, pertumbuhan kuat Indonesia yang berkelanjutan, dan pertumbuhan PDB-nya yang merangsang kelas menengah, membutuhkan lebih banyak energi. Jadi ada peningkatan permintaan di dalam negeri,” jelas McLeod.

Selain itu, permintaan batu bara juga terus menguat untuk pasar Asia, khususnya di Filipina. Negara ini jadi salah satu penerima ekspor batu bara BYAN, hingga menyumbang sekitar 31% dari volume penjualan BYAN.

“Setiap tahun, ada peningkatan permintaan, dan hampir setiap tahun ada pembangkit listrik baru yang online,” tambahnya.

Dalam rencana jangka panjang, BYAN juga terus meningkatkan produksi dan penjualan batu bara dengan berinvestasi di bidang infrastruktur. Hal itu pun telah dilakukan selama kurang lebih tiga tahun terakhir. Infrastruktur itu dikatakan McLeod akan selesai pada akhir tahun ini dan akan membuka rantai logistik baru yang memungkinkan BYAN memiliki tambahan kapasitas produksi 30 hingga 40 juta ton.

Untuk tahun ini, McLeod mengungkapkan bahwa BYAN diharapkan masih bisa meraup target laba bersih hingga akhir 2023.

Sebagai informasi, sepanjang kuartal I 2023, PT Bayan Resources Tbk mengalami peningkatan pendapatan hingga 33,92% year on year (YoY), dengan laba bersih bertumbuh 13,66% (YoY) menjadi US$ 418,91 juta.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bayan Akan Investasi Rp3,2 Triliun Tahun Ini, Untuk Apa Saja?

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts