BCA Cetak Laba Rp 48 T, Sahamnya Malah Ambles 1,84%


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Emiten perbankan paling ‘jumbo’ di Indonesia berdasarkan kapitalisasi pasarnya yakni PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) terpantau ambles pada perdagangan sesi I Jumat (26/1/2024), meski kinerja keuangannya pada 2023 masih cukup baik.

Per pukul 09:58 WIB, saham BBCA ambles 1,84% ke posisi harga Rp 9.325/unit. Saham BBCA pada sesi I hari ini bergerak di rentang harga Rp 9.300-Rp 9.450 per unit.

Saham BBCA pada sesi I hari ini sudah ditransaksikan sebanyak 8.633 kali dengan volume sebesar 27,49 juta lembar saham dan nilai transaksinya sudah mencapai Rp 257,54 miliar. Hingga kini, kapitalisasi pasarnya masih menjadi yang paling besar di bursa yakni mencapai Rp 1.149,54 triliun.

Hingga pukul 09:58 WIB, di order offer atau jual, pada harga Rp 9.350/unit menjadi antrean jual terbanyak pada awal sesi I hari ini yakni mencapai 31.652 lot atau sekitar Rp 29,6 miliar.

Sementara di order bid atau beli, pada harga Rp 9.300/unit menjadi antrean beli terbanyak pada awal sesi I hari ini yakni mencapai 56.780 lot atau sekitar Rp 52,8 miliar.

Amblesnya saham BBCA pada sesi I hari ini terjadi meski kinerja keuangannya pada 2023 terbilang baik. Berdasarkan laporan keuangan perseroan, laba bersih konsolidasi mencapai Rp 48,6 triliun di sepanjang tahun 2023. Catatan laba tersebut naik 19,4% dibandingkan dengan capaian tahun 2022.

Dari sisitop line,pendapatan bunga bersih perusahaan dan entitas anak sepanjang tahun lalu naik 17,5% secara tahunan (year-on-year/yoy) menjadi Rp 75,4 triliun dengan pendapatan selain bunga tumbuh 5,5% menjadi Rp 23,9 triliun.

Pertumbuhan ini didorong oleh ekspansi volume kredit, perbaikan kualitas pinjaman, imbal hasil yang lebih tinggi, serta kenaikan pendapatan fee dan komisi selaras dengan peningkatan jumlah transaksi.

BBCA juga mencatat, kenaikan kinerja ini ikut ditopang oleh kredit yang tumbuh 13,9% menjadi Rp 810,4 triliun, dengan kredit macet (non-perfoming loan/NPL)terjaga di angka 1,9%

Sementara itu, kemarin saham BBCA dilepas asing sebanyak 65 juta lembar dengan nilai transaksi Rp 617,7 miliar. Kendati aliran dana asing yang keluar cukup deras, BBCA masih membukukan net buy senilai Rp 79,86 miliar di seluruh pasar. 

Akan tetapi secara frekuensi, asing lebih banyak melepas saham BBCA dibandingkan dengan mengoleksi saham bank milik keluarga Hartono tersebut. 

Adapun dalam sepekan terakhir, BBCA mencatat net buy asing senilai Rp 91,54 miliar. Asing kedapatan melepas Rp 3,3 triliun saham BBCA sepekan terakhir.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

Sanggahan: Artikel ini adalah produk jurnalistik berupa pandangan CNBC Indonesia Research. Analisis ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli, menahan, atau menjual produk atau sektor investasi terkait. Keputusan sepenuhnya ada pada diri pembaca, sehingga kami tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan tersebut.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kredit BCA Tumbuh 12,3% Jadi Rp 766 T Hingga September 2023

(chd/chd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts