Begini Kondisi Likuiditas Bank Awal 2024


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia melaporkan kondisi likuiditas perbankan pada awal tahun ini menguat. Pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) naik menjadi 5,98% secara tahunan (yoy) per Januari 2024. 

Pun berdasarkan catatan BI, rasio alat likuiditas terhadap DPK (AL/DPK) per Januari 2024 naik menjadi 27,78%.

Adapun capaian awal tahun ini meningkat signifikan dibandingkan dengan capaian Desember 2023, di mana DPK hanya naik 3,8% yoy. 

Gubernur BI Perry Warjiyo mengatakan bahwa hal tersebut akan menjadi modal kuat mencapai target pertumbuhan kredit tahun ini sebesar 10%-12% secara tahunan. 

“Dasar keyakinannya [pertumbuhan kredit] demand akan naik, pertumbuhan akan naik,” katanya dalam konferensi pers hasil Rapat Dewan Gubernur Februari 2024, Rabu (21/2/2024).

Selain itu BI mengungkapkan saat ini sejumlah pelaku usaha perbankan mulai memindahkan dananya dari sejumlah instrumen keuangan seperti surat berharga untuk penyaluran kredit.

“Strategi bank-bank salurkan kredit untuk penuhi dananya di samping DPK adalah memindahkan dana yang sekarang di taruh di surat-surat berharga untuk penyaluran kredit,” jelas Perry.

Sementara itu, Direktur Utama J Trust Bank Ritsuo Fukadai menyampaikan pertumbuhan DPK per Januari 2024 sebesar 31,48% menjadi Rp 32,97 triliun. 

“Tahun ini cukup memberikan tantangan bagi pelaku usaha karena adanya pergantian presiden beserta kabinetnya, namun J Trust Bank tetap optimis dengan prospek usaha ke depannya,” katanya. 

Sementara itu, kredit tumbuh 28,45% yoy menjadi Rp 24,52 triliun pada periode yang sama. Menurut Ritsuo capaian tersebut terbilang menggembirakan di tengah pesta demokrasi yang berlangsung di Indonesia. 

Satu strategi yang dilakukan J Trust untuk menggalang dana adalah ekspansi cabang ke Indonesia bagian tengah dan timur. 

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bank Dapat “Bonus” Likuiditas Rp 30 T dari BI

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts