BEI Buka-bukaan Biang Kerok Investor Saham RI Rendah


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bursa Efek Indonesia (BEI) optimis dapat meningkatkan jumlah investor saham syariah yang saat ini hanya sekitar 130 ribu menjadi 1 juta orang investor hingga akhir tahun 2024. Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik mengatakan, optimisme tersebut di dukung oleh kontribusi anggota bursa dan pihak terkait.

Jeffrey mengungkapkan, penyebab rendahnya jumlah investor saham syariah dibandingkan investor saham konvensional karena proses pembukaan rekening dana nasabah (RDN) yang rumit atau tidak semudah pembukaan RDN konvensional.

“Tentu selama ini proses pembukaan rekening efek syariah itu kan tidak semudah proses pembukaan rekening efek konvensional,” ujarnya saat ditemui di gedung BEI Jakarta, Selasa (9/1).

Jeffrey melanjutkan lebih jauh, akses pembukaan rekening saham syariah juga tidak sebanyak saham konvensional. Pembukaan rekening saham syariah hanya dilayani oleh 18 anggota bursa (AB) sementara untuk pembukaan rekening saham syariah sudah diatas 90 AB.

Apalagi, jika peminat atau calon investor saham syariah berada di daerah luar Jakarta. Sebab, mereka harus mengirim formulir secara fisik ke Jakarta, bahkan seringkali dikembalikan ke daerah asal jika datanya tidak lengkap.

“Sekarang calon investor pasar modal yang konvensional itu mudah sekali membuka rekening, dilayani perusahaan efek semua sudah bisa melalui aplikasi dan online. Tetapi tak demikian dengan calon investor syariah kita masih sangat rumit, panjang terutama di daerah-daerah,” jelasnya.

Jeffrey menambahkan, dengan bertambahnyai AB yang menyediakan Sistem Online Trading Syariah (SOTS) dapat mendorong jumlah investor saham syariah di Indonesia. “Dengan adanya inisiatif yang dilakukan Mandiri Sekuritas dan BSI ini calon investor syariah membuka rekening bisa melalui aplikasi dari online oleh mansek dan bisa langsung terbuka RDNnya nya secara online juga di BSI,” tambahnya.

Sehingga, target investor saham syariah yang sebanyak 1 juta orang dapat tercapai, apalagi saat ini ekosistem nasabah di BSI sebanyak 19 juta. Ditambah, galeri investasi saham syariah BEI sudah mencapai lebih dari 100 komunitas.

“Potensi ke arah 1 juta itu cukup bisa dijalankan kalau semuanya seperti sekarang sudah full onlien, boarding dari seluruh invstor saham syaruah itu mudah ya ke araha 1 juta sangat terbuka,” pungkasnya.

Sebagai informasi, berdasarkan data per November 2023 jumlah investor saham syariah sebanyak 136 ribu atau setara dengan 2,6% dari total investor pasar saham yang sebanyak 5 juta orang.

Populasi penduduk muslim Indonesia per 2023 mencapai lebih dari 240 juta atau sekitar 85% dari total penduduk lebih dari 278 juta. Sementara data Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat, jumlah total investor pasar modal Indonesia 2023 mencapai lebih dari 12 juta orang.

Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2022 menunjukkan tingkat literasi keuangan pasar modal Indonesia adalah sebesar 4% dan inklusi 5,19%. Sementara literasi keuangan syariah Indonesia sebesar 9,14%, dibandingkan dengan literasi keuangan konvensional yang mencapai 49,6%.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Awas! Investasi di SBN Bikin Ketagihan, Ini Buktinya

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts