Belum Ada Hilal BI Rate Dipangkas, Industri Tekstil Keluhkan Hal Ini

Jakarta, CNBC Indonesia- Industri tekstil turut merasakan dampak pelemahan Rupiah yang sudah menembus level Rp16.200 per Dolar AS.

Read More

Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan & Pengembangan SDM BPP API, Nurdin Setiawan menyebutkan pelemahan Rupiah bisa mendorong kenaikan biaya produksi dan daya saing di pasar global. Selain itu level suku bunga yang masih tinggi turut menekan cashflow industri seiring dengan tingginya beban bunga pinjaman.

API berharap adanya perlindungan produk tekstil RI salah satunya lewat Permendag 36/2023 terkait pengaturan impor yang bisa menjaga pasar domestik dari gempuran produk impor.

Seperti apa dampak pelemahan Rupiah hingga suku bunga tinggi terhadap industri tekstil? apa saja solusi yang dibutuhkan industri tekstil dan produk tekstil RI? Selengkapnya simak dialog Anneke Wijaya dengan Wakil Ketua Bidang Ketenagakerjaan & Pengembangan SDM BPP Asosiasi Pertekstilan Indonesia (API), Nurdin Setiawan dalam Power Lunch,CNBCIndonesia (Senin, 22/04/2024)

Saksikan live streaming program-program CNBC Indonesia TV lainnya di sini


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts