Berkat Proyek Pemerintah, PTPP Bukukan Rp11,62 T Kontrak Baru

Jakarta, CNBC Indonesia – BUMN Karya PT PP (Persero) Tbk (PTPP) mencatatkan perolehan kontrak baru sebesar Rp 11,62 triliun sampai dengan akhir Juni 2023. Kontrak ini didominasi oleh proyek pemerintah.

Read More

Sekretaris Perusahaan PTPP Bakhtiyar Efendi mengatakan perolehan kontrak baru ini tumbuh 6,31% dibandingkan periode yang sama di tahun sebelumnya (yoy) sebesar Rp 10,93 triliun. Adapun sektor yang mendominasi adalah kontrak dari pemerintah dengan kontribusi sebesar 45,67%.

“PTPP masih optimis dapat memenuhi target kontrak baru yang ditetapkan di akhir tahun 2023 ini sebesar Rp. 34 triliun,” tuturnya dalam keterangan resmi, dikutip Kamis, (13/7/2023).

Selain itu, PTPP juga mencatatkan kontrak proyek dengan BUMN yang berkontribusi sebesar 27,27%. Sisanya, kontrak Swasta sebesar 27,06%.

Bakhtiar merinci, perolehan proyek tersebut terdiri dari Induk sebesar 85,10% dan Anak Usaha sebesar 14,90%. Sedangkan, berdasarkan lini bisnis perusahaan komposisi perolehan kontrak baru perusahaan terdiri dari lini bisnis Gedung sebesar 34,8%, Jalan dan Jembatan sebesar 24,6%, Perkeretaapian sebesar 11,7%, Bendungan sebesar 9,7%, Pelabuhan sebesar 8,5%, Industri sebesar 7,4%, Irigasi sebesar 2,1%, dan Minyak & Gas sebesar 1,1%.

PTPP juga berkontribusi dalam pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN). Perseroan mencatat, pihaknya telah menggenggam delapan proyek IKN dengan total nilai kontrak sebesar Rp. 4,15 triliun hingga akhir Juni 2023.

Adapun proyek IKN yang telah rampung adalah Penyiapan Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Tahap 1. Sementara kontrak baru yang tengah dikerjakan adalah Jalan Akses Menuju Masjid IKN dan Dermaga Logistik.

Sebelumnya, PTPP mematok target kinerja yang konservatif untuk tahun depan, terkait perolehan laba dan pendapatan. Hal itu diungkapkan Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko PTPP Agus Purbianto dalam Public Expose Live 2022, Kamis (15/9/2022).

“Guidance 2023, karena sudah menghadapi tahun politik, target kami konservatif (tumbuh) 5-8% dari tahun sekarang,” ujarnya.

Menurut laporan keuangan 2022, PTPP mencatatkan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk mengalami pertumbuhan kinerja dengan tumbuh 2,15% secara tahunan menjadi Rp 271,69 miliar.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Video: Utang Gede & Kas Mini, Saham PTPP Masih Layak Koleksi?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts