BI Rate Naik Jadi 6,25%, BNI Ungkap Strategi Jaga Likuiditas


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) menjelaskan strateginya dalam menghadapi era suku bunga tinggi. Seperti diketahui, Bank Indonesia (BI) telah memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan atau BI Rate menjadi 6,25%.

Direktur Finance BNI Novita Widya Anggraini menyampaikan bahwa pihaknya akan fokus pada dua pilar utama, yakni menjaga likuiditas yang kuat dan mengoptimalkan alokasi aset dan pendanaan.

Dalam menjaga likuiditas, kata dia, BNI konsisten memprioritaskan peningkatan dana murah (CASA) dengan mengoptimalkan layanan digital seperti BNI Mobile Banking untuk nasabah retail dan BNI Direct untuk nasabah korporasi.

“Hal ini diharapkan dapat meningkatkan transaksi nasabah dan menghimpun current account saving account yang berkelanjutan,” ujar Novita saat paparan kinerja BNI kuartal I-2024 secara virtual, Senin (29/4/2024).

Selain itu, BNI juga akan terus menjaga rasio likuiditas diantaranya rasio Liquidity Coverage Ratio (LCR), dan Net Stable Funding Ratio (NSFR) di level yang sehat. Novita mengungkapkan rasio LCR BNI per Maret 2024 mencapai 176% dan rasio NSFR BNI mencapai 139%. Tingkat rasio tersebut jauh di atas ketentuan regulator.

Di sisi lain, lanjut Novita, bank pelat merah itu memfokuskan pada optimalisasi portfolio aset dan pengelolaan pendanaan dengan strategi terukur sehingga dapat mencapai pertumbuhan kredit 2024. Pengelolaan portfolio aset dilakukan dengan proaktif, sehingga meningkatkan bisnis yang sehat di setiap lini industri dengan tetap menjaga kualitas aset sehingga menghasilkan yield yang optimal.

Novita mengatakan BNI juga akan mengadaptasi pricing pendanaan dengan strategi yang kompetitif dan juga tetap menarik bagi nasabah, guna menjaga margin pendapatan dalam tingkat yang wajar.

“Dengan strategi yang fokus pada penguatan likuiditas, alokasi aset yang optimal, pricing pendanaan yang strategis, BNI meyakini bahwa kinerja akan tetap terus terjaga stabil dalam menghadapi tantangan sekaligus dapat mengoptimalkan peluang untuk memberikan nilai terbaik bagi nasabah dan juga stakeholder,” ujarnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


BNI Tebar Dividen ke Pemegang Saham, Negara Cuan Rp 6,27 Triliun

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts