BI Tarik Dolar Eksportir ke RI, Kok Gak Ditukar ke Rupiah?

Jakarta, CNBC Indonesia – Bank Indonesia (BI) mengakui bahwa kebijakan pengelolaan devisa hasil ekspor (DHE) yang terkait dengan kewajiban eksportir untuk menukarkan dolar ke rupiah dan menyimpannya di Tanah Air harus dilakukan dengan hati-hati.

Read More

Seperti diketahui, pemerintah, Bank Indonesia (BI) dan sejumlah pihak terkait tengah menuntaskan revisi Peraturan Pemerintah (PP) No.19 Tahun 2019 tentang devisa hasil ekspor. Pemerintah sendiri telah memberikan indikasi untuk mendorong kewajiban konversi DHE ke rupiah.

Menyikapi hal ini, Gubernur BI Perry Warjiyo mengungkapkan bahwa kewajiban konversi ke rupiah memiliki hal plus dan minus. Oleh karena itu, pihaknya akan terus melakukan diskusi dengan pemerintah.

“Untuk konversi ke rupiah, tentunya ada plus minus. Kami terus berdiskusi saya tidak ingin mendahului, setelah kami diskusi selesai akan kami komunikasikan ke Pak Menko,” kata Perry, dalam Rapat Dewan Gubernur BI, Kamis (16/2/2023).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto sebelumnya telah memberikan sinyal adanya keinginan pemerintah bahwa devisa hasil ekspor (DHE) harus dikonversi ke rupiah.

Airlangga menjelaskan, saat ini pemerintah masih terus melakukan pembahasan aturan DHE, lewat revisi PP Nomor 1 Tahun 2019 tentang DHE dari Kegiatan Pengusahaan, Pengelolaan, dan/atau Pengolahan Sumber Daya Alam.

“Sehingga eksportir itu tidak hanya parkir di Singapura, berutang di Singapura, escrow di Singapura. Tapi ini semua kita tarik ke Indonesia,” jelas Airlangga dalam sebuah Seminar Economic Outlook 2023, dikutip Rabu (15/2/2023).

Executive Director Segara Research Institute Piter Abdullah menilai ketentuan DHE jika hanya mewajibkan dolar ekspor untuk tinggal beberapa bulan di perbankan domestik tidak akan efektif menambah pasokan dolar. Pada akhirnya, dolar milik eksportir tersebut tetap akan keluar juga.

“Yang seharusnya dilakukan adalah kewajiban menjual DHE (menkonversi ke rupiah). Misalnya, saja 25 persen dari hasil ekspor mereka,” kata Piter kepada CNBC Indonesia.

Dengan menukar ke rupiah, maka dolar akan terserap secara langsung ke pasar dan memperkuat likuiditas serta cadangan devisa secara lebih lama.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Menanti BI Buka-bukaan Data Eksportir Nakal, Apa Mungkin?

(haa/haa)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts