Jakarta, CNBC Indonesia- Bank Indonesia dalam Rapat Dewan Gubernur BI November 2023 memutuskan untuk menahan level buku bunga acuan BI7DRR di 6%.
Ekonom Senior, Bambang Brodjonegoro memandang keputusan BI untuk mempertahankan tingkat suku bunga sebagai langkah Bank Sentral untuk menyeimbangkan upaya mendorong pertumbuhan ekonomi dengan tetap menjaga inflasi dalam level sasaran. Meski saat ini ada potensi kenaikan inflasi di sisi pangan maupun imported inflation.
Sementara dan Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam mengapresiasi langkah BI menahan suku bunga sebagai “nafas’ tambahan bagi pelaku usaha untuk melakukan konsolidasi bisnis dan pertumbuhan.
Seperti apa dampak kebijakan suku bunga BI terhadap ekonomi, Rupiah hingga dunia usaha? bagaimana arah kebijakan The Fed & apa efeknya ke Indonesia? Selengkapnya simak dialog Shinta Zahara dengan Ekonom Senior & Menteri Keuangan RI 2014-2016, Bambang Brodjonegoro dan Ketua Bidang Ketenagakerjaan Apindo, Bob Azam dalam Squawk Box, CNBC Indonesia (Jum’at, 24/11/2023)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
