Biar Lebih Masif, Ini Pentingnya InsentifBuat Penerapan ESG

Jakarta, CNBC Indonesia – Faktor lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) menjadi hal penting bagi berbagai sektor usaha yang berkelanjutan. Country Director Lembaga Stichting Nederlandse Vrijwilligers (SNV) Indonesia Rizki Pandu Permana mengatakan dibutuhkan insentif untuk mendorong ESG pada semua sektor usaha yang menerapkannya.

Read More

“Menurut saya alasan untuk memberikan insentif dalam bentuk apapun dari perbankan harus diapresiasi. Pasalnya ESG saat ini belum sesuai harapan dan masih menuju ke sana,” ungkap Rizki dalam BRI Microfinance Outlook 2023, Kamis (26/01/2023).

Menurutnya, kendala implementasi ESG ini bukan hanya dari sisi keuangan, melainkan harus bermitra dan berkolaborasi dengan banyak pihak. Belum lagi ada pekerjaan rumah untuk memberikan pemahaman dan kapasitas soal ESG.

“Pekerjaan untuk memberikan pemahaman dan kapasitas soal ESG bukan cuma tanggung jawab perbankan dan lembaga keuangan saja,” jelas Rizki.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kepatuhan BRI Achmad Solichin mengungkapkan agar jangan selalu mengaitkan insentif dengan yang.

“Insentif tolong jangan selalu dikonotasikan uang. Insentif yang diperlukan adalah kepada kebijakan yang lebih suportif,” jelas Solichin.

Solichin mencontohkan, butuh dukungan pemerintah dan juga Bursa Efek Indonesia (BEI) untuk mengomunikasikan banyak hal, misalnya saja insentif pajak yang belum ada.

“Korporasi itu mungkin bisa diberikan insentif perpajakan, atau bentuk apapun namun jangan selalu insentif juga soal subsidi karena jika pajak akan dikembalikan ke masyarakat,” pungkas Solichin.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bos BRI Sebut Indonesia Kebal Resesi, Tapi Ada Tantangan Ini

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts