Bikin Happy Bos Sawit Jelang Akhir Pekan, Harga CPO Naik Nih!

Jakarta, CNBC Indonesia – Harga minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil/CPO) di Bursa Malaysia Exchange terpantau menguat di sesi awal perdagangan Jumat (14/7/2023) mematahkan ambrolnya harga sejak perdagangan kemarin.

Read More

Melansir Refinitiv, harga CPO pada sesi awal perdagangan terpantau menguat 0,28% ke posisi MYR 3.876 per ton pada pukul 08:00 WIB. Meskipun menguat, imbas penurunan tajam pada perdagangan sebelumnya harga CPO tak mampu bertahan di level 3.900.

Pada perdagangan awal pekan Kamis (13/7/2023) harga CPO ditutup ambrol 1,55% ke posisi MYR 3.865 per ton. Dengan ini, dalam 4 hari perdagangan harga CPO masih menguat 0,81%, naik 2,01% secara bulanan, namun masih mengalami koreksi 7,4% secara tahunan.



Melemahnya harga CPO terbebani oleh perkiraan peningkatan produksi di produsen terbesar kedua di dunia yakni Malaysia, sementara perkiraan output kedelai AS yang tinggi sepanjang masa juga mengurangi sentimen.

“Kami memiliki sekumpulan variabel yang bullish dan bearish, disandingkan antara kedua kutub ini, pasar akan tetap tidak pasti dan tidak stabil,” kata Paramalingam Supramaniam, Direktur Broker Pelindung Bestari yang berbasis di Selangor dikutip dari Reuters.

Produksi Malaysia menunjukkan tanda-tanda perbaikan dan ringgit menguat terhadap dolar, tambahnya.

Di saat yang sama, produsen utama Indonesia berencana untuk menetapkan harga referensi minyak sawit mentah (CPO) lebih tinggi padaUS $791,02 per metrik ton untuk periode 16-31 Juli, kata pejabat senior kementerian ekonomi Musdhalifah Machmud pada Rabu (13/7/2023), Hal ini membuatnya kurang kompetitif terhadap minyak sawit Malaysia.

Dalam minyak terkait, Departemen Pertanian AS mengatakan bahwa petani AS akan memanen jagung dan kedelai dalam jumlah besar tahun ini, meningkatkan basis pasokan meskipun kondisi kekeringan menekan tanaman selama tahap awal pengembangan.

Kontrak soyoil teraktif Dalian DBYcv1 turun 1,4%, sementara kontrak minyak sawit DCPcv1 turun 1,3%. Harga Soyoil di Chicago Board of Trade BOcv1 naik 1,6%.

Minyak kelapa sawit dipengaruhi oleh pergerakan harga minyak terkait karena mereka bersaing untuk mendapat bagian di pasar minyak nabati global.

CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]


Artikel Selanjutnya


Sentimen Buruk dari China Terlalu Kencang, Harga CPO Ambruk

(aum)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts