Bikin Kaget, Ini Deretan Transaksi Paling Jumbo di Pasar Nego

Jakarta, CNBC Indonesia – Sejumlah transaksi jumbo di pasar negosiasi tercatat setidaknya dalam kurun setahun terakhir. Teranyar, transaksi crossing (tutup sendiri) terjadi di saham emiten batu bara Grup Sinar Mas PT Golden Energy Mines Tbk (GEMS) pada Kamis (10/8/2023).

Read More

Menurut penelusuran CNBC Indonesia, terdapat transaksi jual-beli sebanyak 28.487.211 lot (2.848.721.100 lembar saham) di harga Rp6.500 per saham pada pukul 09.06 WIB. Dengan demikian, nilai transaksi tersebut mencapai Rp18,52 triliun.

Usut punya usut, seiring GEMS mengumumkan lewat keterbukaan informasi, Kamis sore (10/8), aksi di pasar nego tersebut berkaitan dengan pengendali GEMS, Golden Energy and Resources

Limited (GEAR), yang berkedudukan di Singapura telah mendistribusikan sebagian sahamnya Di Golden Energy Mines kepada pemegang sahamnya, yakni emiten Grup Sinar Mas lainnya, PT Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) sebanyak 2.854.084.094 saham di harga Rp6.500 pada 10 Agustus 2023.

Nantinya, DSSA akan menggenggam 48,43% saham GEMS secara langsung (sesuai jumlah saham yang disebutkan di atas) dan kepemilikan GEAR berkurang dari 62,5% (3,67 miliar saham) menjadi 13,98% (822,37 juta saham).

Menurut penjelasan manajemen, tujuan dari transaksi tersebut adalah untuk restrukturisasi internal terkait aksi korporasi yang dilakukan oleh GEAR “sebagaimana diumumkan dalam surat edaran pemegang saham GEAR tertanggal 18 Mei 2023.”

Sebelumnya, pada September tahun lalu, emiten batu bara PT ABM Investama Tbk (ABMM) melalui anak usahanya, merampungkan pembelian 30% saham GEMS. Perseroan memutuskan untuk berpartisipasi dalam proses Lelang yang dilakukan oleh GMR untuk membeli 30% saham GMR di GEMS.

Selain GEMS, setidaknya ada belasan transaksi jumbo di pasar negosiasi dalam setahun belakangan.

Pada 26 April 2022, misalnya, terjadi transaksi negosiasi di saham emiten menara PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) senilai total Rp21,3 triliun. Belakangan diketahui, sebagian transaksi negosiasi di tanggal itu merupakan saham treasury atau saham hasil dari aksi korporasi berupa buyback.

Untuk diketahui, saham treasury tersebut dijual kepada Provident Consolidated Holdings Pte Ltd yang masih terafiliasi dengan Provident Capital sebagai pemegang saham TBIG.

Kemudian, ada emiten bank PT Bank Mega Tbk (MEGA) yang juga pernah ditransaksikan di pasar negosiasi dengan nilai Rp12,08 triliun pada 9 Maret 2022.

Lebih lanjut, saham emiten nikel PT Vale Indonesia Tbk (INCO) juga sempat diperdagangkan di pasar negosiasi pada 6 April 2023.

Transaksi misterius tersebut dilakukan melalui perantara atau broker PT BRI Danareksa Sekuritas (kode: OD). Sebanyak 19,87 juta lot (1,98 miliar saham) saham ditransaksikan dengan nilai transaksi mencapai Rp12,72 triliun.

Adapun, harga rerata pembelian berada angka Rp6.404/saham.

Transaksi tersebut merupakan pengalihan saham dari BUMN PT Indonesia Asahan Aluminium (Persero), yang setara 20% saham INCO, ke holding BUMN pertambangan MIND ID.

Berikut daftar 15 transaksi dengan nilai transaksi besar di pasar negosiasi dalam waktu setahun terakhir.



CNBC INDONESIA RESEARCH

[email protected]

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Misteri Transaksi Nego Jumbo di Bursa Saham RI

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts