Bisnis Digital Kuat, Laba Bank Raya Lampaui 2022 di Oktober

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Raya Indonesia Tbk (AGRO) membukukan kinerja keuangan yang positif yang didukung oleh pencapaian bisnis digital yang kuat. Hingga Oktober 2023, Bank Raya mencatatkan laba bersih Bank Raya mencapai Rp 17,7 Miliar atau tumbuh 118% secara (year on year/YoY).

Read More

Bahkan, pencapaian laba selama 10 bulan ini telah melebihi total pencapaian laba sepanjang 2022, senilai Rp 11,5 Miliar. Catatan positif juga ada pada bisnis digital segmen UMKM.

Hingga Oktober 2023, Bank Raya telah menyalurkan kredit sebesar Rp 8,2 Triliun, meningkat 39,1% YoY dari Oktober 2022, senilai Rp 5,9 Triliun. Hal ini juga mendorong pertumbuhan signifikan outstanding kredit digital Bank Raya pada Oktober 2023 sebesar 48,8% YoY, mencapai lebih dari Rp 1 Triliun.

Pencapaian yang sama juga terlihat pada digital saving Bank Raya, yang tumbuh 55% YoY pada Oktober 2023 mencapai kisaran Rp 700 miliar.

Direktur Utama Bank Raya, Ida Bagus Ketut Subagia mengatakan inovasi produk dan fitur digital merupakan kunci pertumbuhan bisnis jangka panjang. Bank Raya terus membangun bisnis digital dengan pertumbuhan yang kuat dan berkelanjutan melalui pendekatan berbasis produk dan customer experience.

“Kami berupaya untuk terus menghadirkan produk perbankan digital terbaik yang selaras dengan aspirasi kami untuk menjadi partner bertumbuh bagi para pelaku usaha dan kawan finansial bagi masyarakat,” ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (20/11/2023).

Sejak diluncurkan pada 2022, digital saving Bank Raya telah menunjukkan pertumbuhan yang memuaskan, baik dari sisi pertumbuhan bisnis maupun pertumbuhan nasabah. Fitur yang paling diminati adalah transfer online menggunakan BI Fast, transaksi pembayaran menggunakan QRIS , transaksi top up e-wallet, dan transfer sesama rekening Bank Raya.

Selain fitur payment, terdapat juga fitur Saku yang berguna untuk pengelolaan keuangan dengan memisahkan pengeluaran berdasarkan pos-pos penggunaannya tanpa saldo awal dan minimal saldo. Saku yang paling diminati oleh nasabah adalah Saku Jaga, sesuai kegunaannya adalah untuk menyisihkan pendapatan untuk dana darurat dengan bunga yang kompetitif.

Saat ini, pihaknya tengah gencar memperkenalkan Fitur Saku Bisnis yang baru diluncurkan, karena akan menjadi salah satu growth engine bagi bisnis digital Bank Raya. Fitur Saku Bisnis ini juga telah terintegrasi dengan akun aplikasi Raya yang saat ini diperuntukkan bagi nasabah personal untuk pengelolaan keuangan sehari-hari.

Saku Bisnis dilengkapi dengan menu pembuatan saku bisnis dan menu mass transfer yang memungkinkan nasabah untuk melakukan transfer sekaligus ke sepuluh rekening tujuan secara real-time, sehingga mempermudah pelaku usaha untuk melakukan transaksi payroll atau pembayaran kepada supplier.

Selain itu, juga bisa digunakan untuk melakukan pemisahan dana untuk usaha dengan membuat hingga lima saku bisnis berbeda serta melakukan pengecekan mutasi rekening sehingga dapat memantau operasional keuangan bisnis mereka dengan baik.

“Kami akan mendorong peningkatan kualitas produk digital dan customer experience, dengan terus bersinergi di dalam ekosistem BRI Group untuk mendukung pertumbuhan jangka panjang,” pungkas Bagus.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Kontribusi Bank Digital BUMN Perluas Pembiayaan Ke Pelosok

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts