Bitcoin Halving Mulai Awal 2024, Pelajari Tips Keruk Cuannya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Bitcoin Halving diproyeksikan terjadi pada awal tahun 2024. Pasokan koin yang dirilis diperkirakan akan senilai 1.312.500 BTC dengan imbalan (reward) para mining yang akan dikurangi menjadi 3,125 BTC.

Bitcoin Halving Day merupakan masa yang ditunggu investor bitcoin selama 4 tahun sekali. Dalam masa ini, imbalan atas penambangan kripto akan dipotong setengahnya.

Hal ini membatasi pasokan bitcoin – yang hanya akan ada 21 juta koin. Sedikitnya pasokan dan banyaknya permintaan ini lah yang sering kali menjadi faktor di balik reli baru.

Mengacu pada tren historikalnya, Bitcoin sudah mengalami tiga kali halving. Halving pertama terjadi pada 28 November 2012, di mana imbalan penambang yang awalnya 50 BTC merosot menjadi 25 BTC.

Selanjutnya, di halving kedua terjadi pada 9 Juli 2016 ketika block reward dipotong dari 25 BTC menjadi 12,5 BTC. Terakhir, halving bitcoin terjadi pada 11 Mei 2020 lalu, yakni dari 12,5 BTC menjadi 6,25 BTC.

Resna Raniadi, VP of Operations Upbit Indonesia mengatakan, saat ini pasar Bitcoin mengalami dinamika yang sangat menarik perhatian.

“Kenaikan harga BTC saat ini dipengaruhi oleh berbagai faktor seperti kondisi pasar global, adanya regulasi baru, pengaruh EFT Bitcoin, dan sejumlah faktor lainnya, termasuk Halving 2024 yang menjadi momen yang ditunggu,” ungkap Resna tertulis, pada Rabu, (13/12/2023).

Resna menegaskan, Halving bukanlah jalan pintas untuk mendapatkan keutungan secara instan. Pasalnya, akan ada masanya Bitcoin mengalami kondisi bearish sebelum terjadinya lonjakan harga.

Maka dari itu, investor perlu persiapan matang dalam menghadapi fenomena ini. Hal pertama yang perlu diperhatikan adalah mempelajari dasar – dasar teknologi, tren adopsi, serta potensi dampak dari halving pada pasokan dan permintaan Bitcoin.

Kedua, investor kripto perlu melakukan diversifikasi koin selain Bitcoin yang juga dapat memberikan peluang keuntungan potensial selama periode halving berlangsung. Tidak hanya itu, para investor juga dapat berinvestasi di aset tradisional agar portfolio investasi tidak terfokus hanya pada satu jenis aset saja.

“Ketiga, menjelang dan ketika halving berlangsung, akan terjadi volatilitas tinggi di pasar kripto, dan harga Bitcoin bisa mengalami fluktuasi besar. Pertimbangkan risiko apa saja yang akan terjadi,” tandasnya.

Terakhir, investor kripto diminta untuk menggunakan platform penukaran kripto yang terpercaya dan aman, serta terdaftar di bursa kripto resmi, untuk memastikan keamanan dana dan informasi pribadi.

Selain bitcoin halving, banyak sentimen lain yang membuat para eksekutif di industri kripto memprediksi akan ada lonjakan harga di tahun 2024 mencapai $100.000 atau Rp1,5 miliar.

Bitcoin telah menguat lebih dari 120% tahun ini, dan banyak yang optimistis lonjakan tersebut akan berlanjut hingga tahun 2024. Standard Chartered beberapa waktu lalu yang menegaskan kembali perkiraan harga pada bulan April bahwa bitcoin akan mencapai $100,000 pada akhir tahun 2024.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Menanti Halving Litecoin, Kripto Masih Betah Sideways!

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts