BJTM Raih Most Expansive Regional Bank in Micro & SME Lending

Jakarta, CNBC Indonesia – Media ekonomi terbesar dan terintegrasi, CNBC Indonesia, menggelar Road to CNBC Indonesia Award 2023 ‘BestRegionalBanks’ sebagai bentuk apresiasi terhadap sektor ini. Sektor industri dinilai berhasil menghadirkan layanan keuangan yang mudah dijangkau demi mempermudah pelaku usaha di daerah untuk mengembangkan bisnisnya.

Untuk kategori Most Expansive Regional Bankin Micro & SME Lending, Road to CNBC Indonesia ‘Best Regional Banks’ diberikan kepada PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur Tbk atau Bank Jatim (BJTM). Penghargaan ini diserahkan secara langsung kepada Direktur Utama Bank Jatim Busrul Iman.

“Kami mewakili seluruh jajaran Bank Jatim bersyukur atas penghargaan dari CNBC Indonesia. Ini hasil kerja keras seluruh stakeholder, yakni pemegang saham, pemerintah daerah, jatimers, rekan kerja, dan paling penting nasabah Bank Jatim dan masyarakat pada umumnya. Semoga apresiasi ini semakin memicu kami, semakin semangat, berkontribusi kepada stakeholder. Dalam rangka sustainable seperti Bank Jatim penciptaan value sangat penting, dalam hal ini kami tumbuh di sisi sektor mikro dan UMKM. Mudah-mudahan ini semua mendapatkan rahmat. Sekali lagi terima kasih kepada CNBC Indonesia,” ujar Busrul dalam Road to CNBC Indonesia ‘Best Regional Banks’, Kamis (10/11/2023).

Diketahui, Bank Jatim telah melaporkan pendapatan bunga sebesar Rp 5,27 triliun pada kuartal III-2023 atau meningkat 3,80% secara tahunan atau year-on-year (yoy).

Pendapatan bunga yang tumbuh positif terdorong dari penyaluran kredit yang tetap ekspansif, tumbuh 5,21% secara kuartalan. Secara tahunan, kredit yang disalurkan BJTM tumbuh 12,61% yoy menjadi Rp 51,73 triliun.

Adapun berdasarkan segmentasinya, penyaluran kredit produktif menjadi yang paling atraktif terutama pada segmen mikro yang naik 43,98% yoy. Segmen ini meliputi kredit usaha rakyat (KUR), Jatim Mikro, dan Fintech Loan.

Segmen kredit produktif lainnya ada kecil dan menengah, serta kredit komersial dan korporasi yang masing-masing tumbuh 24,35% yoy dan 13,26% yoy.

[Gambas:Video CNBC]