Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) telah menyiapkan sejumlah strategi untuk mengoptimalkan penetrasi di ruang digital.
Direktur Consumer Banking BNI Corina Leyla Karnalies mengatakan, salah satu yang menjadi fokus pengembangannya tahun depan adalah teknologi open banking. Diketahui, open banking memungkinkan pembagian data antar bank bahkan ke pihak ketiga melalui Application Programming Interface (API).
“Jadi, menurut saya ini sesuatu yang menjadi fokus di kami. Kita baru saja meluncurkannya, kita sebut namanya portal. Jadi, ini adalah salah satu portal API digital services, sehingga mempermudah proses integrasi,” ungkap Corina kepada CNBC Indonesia TV, pada Jumat, (29/12/2023).
Selain itu, BNI juga meningkatkan keamanan implementasi layanan Snap API yang sesuai dengan standar yang sudah ditetapkan oleh regulator. Ini akan memberikan experience yang baik bagi nasabah
“Jadi, open banking ini adalah ke depan ini pasti akan lebih agresif lagi,” tegasnya.
Selain open banking, pada tahun 2024 BNI menyiapkan inovasi lain di antaranya meluncurkan platform m-banking yang berupa superapps. Aplikasi ini nantinya bisa berperan sebagai advisor untuk melihat profile risk masing-masing nasabahnya.
Adapun sepanjang 2023, BNI telah melakukan beberapa inovasi. Nasabah BNI saat ini sudah bisa membuka rekening dana nasabah (RDN) untuk transaksi saham melalui mobile banking. Lalu, BNi juga menyiapkan layanan pembelian valuta asing di fx mobile.
“Lalu ada pula tarik tunai tanpa kartu. Ini sudah bisa tarik tunai di Alfamart, Alfamidi dan lainnya. Kita juga melakukan banyak sekali fitur yang memang terkait lifestyle di mobile banking, terakhir adalah di BNI sudah bisa beli tiket kereta api, ini sangat mudah sekali,” kata dia.
Di sisi merchant, BNI menyiapkan layanan QRIS mobile, dimana merchant bisa melihat notifikasi transaksi dari gawai mereka.
[Gambas:Video CNBC]
Artikel Selanjutnya
Begini Proyeksi Bos BNI Soal Kredit Tahun Ini
(mkh/mkh)
Sumber: www.cnbcindonesia.com
