Bocoran Bos Garuda Soal Rencana Merger Citilink-Pelita Air

Jakarta, CNBC Indonesia – Pemerintah akan menggabungkan 2 maskapai BUMN, Citilink yang merupakan anak usaha PT Garuda Indonesia Tbk (Garuda Indonesia/ GIAA) dengan Pelita Air, milik PT Pertamina (Persero).

Read More

Rencananya, proses merger kedua perusahaan ini diharapkan rampung sebelum akhir tahun 2023 nanti.

Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra mengungkapkan, komunikasi antara Kementerian BUMN, Garuda dan Citilink serta Pelita terus berjalan. Bahkan, bisa berlangsung dua kali dalam seminggu.

“Kita setup PMO (project management office) tim itu berakhir 30 Desember, ini tim yang didesain Kementerian BUMN dan itu tenggat waktu 30 Desember. Tentu saja nantinya kita berharap selesai sebelum akhir tahun. Dalam kurun waktu itu mudah-mudahan kalau bisa semuanya bisa sepakat,” katanya, Rabu (27/9/2023).

Namun, dia menambahkan, tak ingin buru-buru, karena menyangkut banyak aspek.

Berbagai aspek itu menjadi pertimbangan bagi Kementerian BUMN, Citilink serta Garuda dalam menentukan bentuk merger akhirnya.

“Bagaimana Citilink dan Pelita mencapai integrasi dan menghadapi pasar bersama-sama, bentuknya masih didiskusikan. Teman-teman tolong sabar, kita nggak mau grasah-grusuh karena banyak implikasinya mulai daru finansial, legal, utang karyawan dan macam-macam,” ujarnya.

“Jadi Pelita milik Pertamina dan dalam perjalanannya pemilik dalam hal ini Kementerian BUMN kita sering diskusi bersama, juga Pelita, dan kelihatannya jauh lebih bagus daripada kompetisi mungkin sebaiknya kolaborasi,” kata Irfan.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan, merger maskapai BUMN tersebut ditujukan demi transportasi angkutan udara yang lebih efisien. 

Erick menyebutkan, nantinya Pelita Air akan bergabung dengan Citilink sebagai maskapi berbiaya rendah atau Low Cost Carrier (LCC). Sementara Garuda Indonesia tetap pada pelayanan penuh.

“Karena itu buat apa kita BUMN punya 2 flag carrier, lebih baik disatukan yaitu, Pelita. Tetep Garuda di premium nanti Pelita sama Citilink kita gabungkan,” ungkapnya saat ditemui oleh CNBC Indonesia di gedung Transmedia Jakarta, Rabu (30/8/2023).

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Erick Thohir Blakblakan Alasan Merger Garuda-Pelita-Citilink

(dce)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts