Bos BCA Ungkap Alasan Pertumbuhan Tabungan Seret


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menyampaikan berhasil mencatat pertumbuhan dana murah atau current account saving account (CASA) sebesar 4,3% pada tahun 2023. Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja mengatakan pertumbuhan itu dua kali lipat dari pertumbuhan industri yang hanya sebesar 2,1%.

Ia mengatakan dampak kenaikan suku bunga acuan membuat jarak antara suku bunga giro dan tabungan dan suku bunga deposito berjangka. Oleh karena itu, nasabah akan menaruh dananya ke instrumen lain yang memberikan keuntungan lebih besar.

“Sebab itu tidak heran, orang akan mencoba dana-dana yang mengendap cukup lama akan diusahakan atau disekolahkan ke yield yang lebih besar. Ya tentu, buat apa ditaruh terus ke tabungan?” ujar Jahja saat paparan kinerja BCA tahun 2023, Kamis (25/1/2024).

Terkecuali, untuk para pengusaha yang sering bertransaksi dan membutuhkan dana yang likuid dengan menggunakan tabungan dan giro. Jahja mengatakan, hal ini menjadi tantangan dasar dalam menghimpun DPK, terutama CASA.

Kemudian, secara total, BCA juga berhasil mencatatkan pertumbuhan DPK sebesar 6% pada tahun 2023. Jumlah itu juga melampaui pertumbuhan industri yang hanya 3,8%.

Meskipun, Jahja mengakui angka pertumbuhan DPK di BCA tersebut relatif kecil. Tetapi, ia mengatakan bahwa dasar dari DPK dan kredit itu berbeda.

“DPK kita mendekati Rp1000 triliun. Sedangkan kredit kita di sekitar Rp780an [triliun] kira-kira. Jadi basic-nya juga berbeda,” jelasnya.

Maka dari itu, Jahja mengatakan DPK BCA untuk kebutuhan likuiditas “cukup lumayan”.

Adapun BCA melaporkan total DPK naik 6,0% secara tahunan mencapai Rp1.102 triliun, sehingga mendorong kenaikan total aset BCA sebesar 7,1% YoY menjadi Rp1.408 triliun. Dana giro dan tabungan (CASA) berkontribusi sekitar 80% dari total DPK.

Sementara itu, penyaluran kredit BCA tercatat sebesar Rp810,4 triliun per Desember 2023, naik 13,9% secara tahunan.

Rasio simpanan terhadap pinjaman pun naik menjadi 70% pada tahun 2023.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Bank BCA (BBCA) Resmi Luncurkan Layanan Paylater

(fsd/fsd)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts