Bos BNI Buka Suara Soal Isu Masuknya Sea Bank ke Hibank


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BBNI) menanggapi kabar terkini soal masuknya bank induk Shopee, Sea Bank, ke anak usaha BNI PT Bank Hibank Indonesia (Hibank).

Direktur Utama BNI Royke Tumilaar mengatakan, pihaknya membuka diri bila nanti Sea Bank ingin mengakuisisi sebagian saham Hibank. Namun, pihaknya belum bisa memastikan wacana pembelian tersebut.

“Tapi Sea Limitednya kita nanti akan mungkin dia kalau mau punya saham kita kasih. Tapi belum ada omongan (soal pembelian) lagi,” ungkap Royke kepada wartawan di Gedung DPR RI, Rabu, (20/3/2024).

Seperti diketahui, Sea Limited dikabarkan akan mengakuisisi sebanyak 10-15% saham Hibank. Namun, BNI akan tetap menjadi pemegang saham mayoritas.

Terkait dengan hal itu, Direktur Risk Management BNI David Pirzada tidak menampik atau membenarkan kemungkinan merger kedua bank digital tersebut. Ia mengatakan hal itu tergantung pada kondisi nanti. Namun, ada dua opsi bagi bagi Sea Limited yang akan masuk sebagai pemegang saham Hibank.

“Karena dia [Sea Limited] kan sebagai technology provider, ya. Nah, kita sih bisa dua opsi, kan. [Sea Limited] hanya sebagai technology provider, atau juga masuk sebagai pemegang saham. Itu dua opsi yang kita tetep terbuka,” ujar David selepas Peluncuran Panduan Climate Risk Management & Scenario Analysis (CRMS) OJK, di St. Regis, Jakarta Selatan, Senin (4/3/2024).

Di saat yang sama, Sea Limited memang tengah gencar dalam menggarap perbankan digital di kawasan regional. Group itu telah mendapatkan lisensi bank digital penuh di Singapura untuk beroperasi sebagai Maribank, serta membentuk konsorsium dengan YTL Digital Capital untuk mendirikan bank digital di Malaysia.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Live Now! Bos BNI Buka-bukaan Soal Kinerja Keuangan Q3-2023

(fab/fab)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts