Bos BRI Blak-blakan Arah BBRI Setelah Lepas BRIS

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) mengungkapkan alasan rencana perseroan melakukan divestasi saham PT Bank Syariah Indonesia (Persero) Tbk. (BRIS). Seperti diketahui, kepemilikan saham BBRI di BRIS saat ini sebesar 15%.

Read More

Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, tipe bisnis BRIS mirip dengan bisnis gadai yang ada di PT Pegadaian (Persero). Pegadaian sendiri di bawah BRI yang masuk dalam holding ultra mikro.

“Kenapa kok divestasi? sebenarnya tipikal syariah itu mirip dengan tipikal dan spirit bisnis gadai dan kita sekarang punya PT Pegadaian,” ujarnya di gedung Kementerian BUMN Jakarta, Kamis (26/10/2023).

Sunarso mengatakan, pihaknya telah menjalankan arahan Kementerian BUMN untuk membentuk satu bank syariah pelat merah yang kuat dalam hal ini BRIS. Tujuannya, meningkatkan pangsa pasar perbankan syariah.

Sebagaimana diketahui, BRIS merupakan merger tiga anak usaha bank BUMN, satu di antaranya adalah BRI Syariah.

Setelah rencana besar itu rampung, Sunarso menganggap divestasi merupakan langkah tepat. Pasalnya dengan demikian BSI dapat mencari mitra strategis yang mampu memberikan nilai tambah bagi perusahaan.

“Itu pertimbangan strategi bagi BRI, maka kita berniat untuk divestasi. Itu bagus untuk kita semua, duitnya buat BRI bisa untuk berkembang dan rasanya tidak ke syariah karena cukup diwakili BSI,” sebutnya.

Meskipun demikian, Sunarso mengatakan keputusan divestasi saham akan dilakukan dengan penuh kehati-hatian. Ia menegaskan, tidak ada unsur paksaan maupun tenggat waktu dalam mengimplementasikan divestasi saham BRI di BSI.

“Mendesak tidak divestasi? Saya jawab tidak mendesak karena ini bagian optimalisasi portofolio. Kita tetap fokus dua hal, value harus optimal dan maksimal, lalu GCG harus terpenuhi,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


BRI Bagi Hadiah Undian Promo di Pasar Tanah Abang Blok B

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts