Bos BSI Optimis Pembiayaan Syariah Tumbuh 10% di 2023

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI), Hery Gunardi mengaku optimis akan kondisi perbankan di 2023. Hal tersebut didukung oleh fundamental ekonomi dalam negeri yang sepanjang tahun lalu tercatat tetap tumbuh di tengah ketidakpastian ekonomi global.

Read More

Seperti diketahui, Ekonomi Indonesia tahun 2022 tumbuh sebesar 5,31 persen, lebih tinggi dibanding capaian tahun 2021 yang mengalami pertumbuhan sebesar 3,70 persen. Hal tersebut diangap menjadi salah satu katalis bahwa tahun 2023 Indonesia jauh dari resesi.

“Menarik memang sudah banyak pakar membahas mengenai makro ekonomi global dan domestik. Perspektif pertama dari global lihat data, dari 2023 rezim suku bunga tinggi akan berlanjut. Sementara di AS inflasi masih tinggi. Domestik saya lihat tentunya Indonesia responsive,” kata Hery dalam Economic Outlook 2023, Selasa (28/2/2022).

Dengan masih kuatnya kondisi perekonomian adalam negeri, ia pun memproyeksikan pembiayaan perbankan bisa tumbuh 9-10% di 2023.

Disisi lain kekhawatiran akan kenaikan suku bunga acuan dinilainya hanya meningkatkan deposite ratio atau biaya dana yang tidak terlalu signifikan.

“Cost of fund meningkat. Tapi kami melihat tidak sebesar tahun lalu. Secara umum pembiayaan syariah masih, tumbuh 9-10%,” jelasnya.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Kejar Pertumbuhan Double Digit, Mitratel Lakukan Ini di 2023

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts