Bos BUMI Beri Kabar Anyar Soal Hilirisasi Batu Bara, Apa Itu?

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bumi Resources Tbk (BUMI) berencana ikut ambil andil dalam proyek hilirisasi batu bara, dengan menggandeng partner asal China. Presiden Direktur PT Bumi Resources Tbk (BUMI) Adika Nuraga Bakrie mengatakan saat ini pencarian partner masih berlangsung, dan proyek gasifikasi ini ditargetkan selesai konstruksi dalam tiga tahun setelah pembangunan dimulai.

Read More

Proyek hilirisasi ini akan dilakukan oleh dua anak usahanya yakni PT Kalrim Prima Coal (KPC) dan juga PT Arutmin Indonesia. Adika mengatakan hingga saat ini kebutuhan investasi untuk proyek tersebut dalam perhitungan dan masih mencari stand by buyer. Saat ini perusahaan juga tengah melakukan uji kelayakan untuk proyek ini.

Meski demikian, dia memastikan penjualan amonium nitrat akan diprioritaskan untuk pasar dalam negeri. Seperti diketahui amonium nitrat bisa digunakan sebagai bahan baku pupuk, bahan baku peledak, atau produk turunan petrokimia lainnya.

“Sebagian besar akan menjadi amonium nitrat dengan penjualan prioritas di dalam negeri, sedangkan sisanya akan diserahkan pada open market,” ungkap Adika di Jakarta, Kamis (15/6/2023).

Sebelumnya Adika mengatakan target groundbreaking proyek hilirisasi batu bara pada awal 2024. Semula kedua anak usaha BUMI ini berencana mengembangkan produk hilirisasi batu bara menjadi metanol. Menurut Adika, perubahan produk hilirisasi tersebut dilakukan dengan mempertimbangkan beberapa faktor. Salah satunya yakni pasar.

Dalam kesempatan yang sama Member Human Rights Coordinating Team BUMI, Tofan Wibisono mengatakan perushaan juga sedang mengkaji terkait mitigasi emisi yang akan ditimbulkan oleh gasifikasi.

“Saat ini, tim pengembangan juga sedang mempelajari upaya mitigasi emisi yang ditimbulkan dari gasifikasi,” jelas Tofan.

Menurut Tofan dalam penambangan batu bara tidak ada yang namanya hazardous waste, atau limbah berbahaya. Pada pertambangan batu bara, air hasil cucian pasir hitam ini telah melalui berbagai proses di kolam sedimen, dan baru akan dilepaskan ketika baku mutu airnya sudah memenuhi syarat.

[Gambas:Video CNBC]


Artikel Selanjutnya


Emiten Batu Bara (BUMI) Salim & Bakrie Cari Mitra Hilirisasi

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts