Bos IMF Puji Komitmen Zero Carbon Jokowi

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur Pelaksana dari International Monetary Fund (IMF), Kristalina Georgieva memuji komitmen pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) melalui misi zero carbon pada 2050.

Read More

“Indonesia tahun lalu, selanjutnya berkomitmen untuk memiliki sekitar 50% pembangkit listrik melalui energi terbarukan pada tahun 2030. Good bravo bravo to Indonesia,” ujarnya di Hotel Park Hyatt Jakarta, Kamis (7/9/2023).

Kristalina juga mengapresiasi negara-negara di kawasan ASEAN yang ada di garda terdepan dalam berupaya mengatasi ancaman perubahan iklim.

“Singapura dan Taiwan merupakan negara dengan kinerja terbaik di dunia dalam menerapkan kerangka kerja untuk mengidentifikasi, menilai dan mengurangi risiko bencana alam,” ungkapnya.

Kristalina melanjutkan, Indonesia yang telah melakukan pemulihan hutan bakau merupakan aksi nyata dalam melindungi lingkungan. Sebab, mangrove juga merupakan sumber karbon.

“Mangrove adalah hal yang indah. Mereka adalah perlindungan terhadap badai. Kawasan ini menciptakan lebih banyak potensi perikanan dan merupakan sumber karbon,” ucapnya.

Sebagai lembaga keuangan, kata Kristalina, pihaknya juga mengintegrasikan adaptasi dan mitigasi dalam saran kebijakan kepada negara-negara. “Dan kami adalah pihak yang paling bersuara dalam mendukung penetapan harga karbon, sehingga kami dapat memiliki insentif untuk mempercepat transisi menuju ekonomi hijau saat ini,” jelasnya.

Saat ini, harga karbon rata-rata secara global senilai US$ 5 per ton. Diperkirakan pada 2030 mendatang seharusnya menjadi US$ 75. “Dan kami sangat yakin bahwa kami perlu bergerak cepat dalam mengatasi karbon enam. Jadi hutan di Indonesia adalah hutan, New Guinea yang sempurna,” pungkasnya.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Jokowi Cegah “Malapetaka” Freeport, Apa Kata Penambang?

(mkh/mkh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts