Bos Prudential Ngomongin Soal Kebangkitan Unitlink, Ini Katanya


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Kembalinya kekuatan Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau unitlink untuk menguasai porsi portofolio di PT Prudential Life Assurance (Prudential Indonesia) masih belum terlihat.

Hal ini terlihat dari jumlah bisnis baru PAYDI-nya yang berkontribusi 45% dari total portofolio produk Prudential per tahun 2023. Sementara sisanya didominasi oleh produk asuransi konvensional sebesar 55%.

Meski demikian, untuk jumlah outstanding premium atau premi yang sudah berjalan, PAYDI masih merajai porsi portfolio Prudential dengan jumlah 79% dari total produk. Sisanya, 21% adalah premi tradisional.

Chief Financial Officer Prudential Indonesia Adit Trivedi mengatakan, rebound-nya PAYDI yang diharapkan oleh banyak pihak masih harus menunggu waktu.

“Dengan regulasi PAYDI yang baru kan perlu beradaptasi itu tenaga pemasar juga untuk nasabahnya. Tapi kita tetap melihat bahwa produk-produk PAYDI ini tetap menarik buat nasabah,” ucap Trivedi usai acara Paparan Kinerja Full Year Prudential 2023 pada Kamis, (25/4/2024).

Meski demikian, ia tetap optimis PAYDI akan rebound meski belum bisa memprediksi kapan kenaikannya akan terjadi. Ia pun berkaca dengan pengalaman di negara-negara lain.

“Indonesia bukan satu-satunya yang pernah mengubah peraturan seperti ini. Malaysia, India juga pernah melihat hal yang sama dan akhirnya ada reboundnya juga gitu,” tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan, dan Dana Pensiun OJK Ogi Prastomiyono percaya diri bahwa unitlink akan rebound. Di tahun 2024 ini, PAYDI diprediksi membentuk titik equilibrium baru.

“Kalau itu [unit-linked] tumbuh baik, maka koreksi yang kita keluarkan lewat SEOJK Paydi maka berjalan dengan baik. Jadi nggak mungkin kembali ke titik awal. Saya nyebutnya new equilibrium, tapi kira-kira Rp4,6-R4,7 triliun per bulan, itu berarti sudah bagus. Kalau sudah naik itu artinya kita sudah selamat,” ujar Ogi saat ditemui usai Pertemuan Tahunan Industri Jasa Keuangan (PTIJK) 2024 di Jakarta, Selasa (20/2/2024).

Lebih lanjut, OJK memprediksi pertumbuhan premi di Produk Asuransi yang Dikaitkan dengan Investasi (PAYDI) atau yang biasa dikenal dengan unitlink akan tumbuh 5% di tahun 2024. Hal ini sejalan dengan pertumbuhan total premi asuransi jiwa secara keseluruhan.

“Hal ini dengan pertimbangan bahwa sumber terbesar premi asuransi jiwa masih tetap bersumber dari premi PAYDI (sekitar 34 persen dari total premi asuransi jiwa),” ujar Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (PPDP) Ogi Prastomiyono dalam jawaban tertulisnya, Rabu, (6/3/2024).

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


MSIG Life (LIFE) Luncurkan PAYDI Baru, Jaminan Polis Hingga 15 Tahun

(ayh/ayh)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts