BTPN Syariah Fokus Tingkatkan Kualitas Pembiayaan dan Inklusi

Jakarta, CNBC Indonesia – PT Bank BTPN Syariah Tbk (BTPS) terus fokus melayani masyarakat dan memberikan akses keuangan berupa pembiayaan bagi para perempuan pelaku ekonomi yang masuk dalam kelompok unbankable (tak tersentuh layanan keuangan profesional). Selama lebih dari satu dekade, Bank BTPN Syariah telah menjalankan model bisnis yang sudah didesain untuk memberikan kesempatan tumbuh dan memenuhi berbagai kebutuhan bagi masyarakat inklusi.

Read More

Direktur BTPN Syariah Fachmy Achmad mengatakan sepanjang semester I-2023 pemulihan nasabah di segmen ultra mikro masih terus berproses, terutama adaptasi terhadap kondisi eksternal. Untuk itu diperlukan penyesuaian demi mengembalikan perilaku efektif nasabah dan membangun empat perilaku unggul. Adapun empat perilaku unggul ini menjadi kunci sukses berjalannya model bisnis perusahaan, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras dan Saling Bantu (BDKS).

Meski demikian diperlukan waktu untuk mengembalikan kebiasaan nasabah ultra mikro. Selama masa pandemi, Bank memprioritaskan keselamatan dan kesehatan, yang berdampak pada perilaku nasabah.

Berbagai kebijakan pun telah dilakukan, salah satunya dengan memberikan apresiasi bagi nasabah-nasabah yang disiplin dalam melakukan pertemuan rutin sentra (PRS) dengan berbagai program menarik. Di sisi lain, BTPN Syariah pun tetap berkomitmen untuk membuka akses yang lebih luas lagi kepada masyarakat inklusi, salah satunya akses pengetahuan melalui program pendampingan yang dinamakan Daya.

 

Program ini memberikan pendampingan yang inovatif dengan menggunakan digital kepada semua orang, salah satunya melalui kerja sama dengan perguruan tinggi di Indonesia. Dengan begitu mahasiswa dapat terlibat aktif dalam pemberdayaan masyarakat inklusi. Program ini pun telah mampu melibatkan ratusan mahasiswa dari berbagai Perguruan Tinggi seluruh Indonesia untuk menjadi Fasilitator Daya.

Alhamdulillah kinerja kami tetap positif, meski kondisinya cukup menantang terutama dalam pemulihan dan perbaikan kebiasaan nasabah ultra mikro. Kondisi ini juga dialami beberapa pelaku keuangan yang memiliki model bisnis yang sama di negara lainnya, namun berhasil pulih menjadi lebih baik dari kondisi sebelum pandemi. Hal ini tentunya terus memotivasi kami untuk tetap fokus memberikan produk dan layanan melalui komunikasi yang paling sesuai dengan masyarakat inklusi,” ungkap Fachmy dalam siaran resmi, Jumat (21/7/2023).


Dari sisi kinerja, Bank BTPN Syariah telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp 12,09 triliun. Sementara itu, rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) Bank BTPN Syariah berada di posisi yang kuat pada level 46,72%, di atas ketentuan dan rata-rata industri bank syariah.

Dana pihak ketiga (DPK) juga masih terjaga di level efisien sebesar Rp 12,38 triliun dan total aset BTPN Syariah tercatat Rp 21,26 triliun. Adapun laba bersih setelah pajak mencapai Rp 753 Miliar.

 

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Pembiayaan Korporasi Naik 24%, Efek Puasa & Lebaran?

(rah/rah)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts