Bukan Cuma Emas, TikTok pun Bisa Jadi Obat Anti Resesi

Jakarta, CNBC Indonesia – Dunia tengah mengalami resesi perekonomian. Tak bisa dipungkiri, kondisi ini bisa berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia.

Read More

Meski begitu, peluang Indonesia masuk jurang resesi tipis. Kemungkinan ini diamini oleh Direktur Utama PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) Hery Gunardi.

Menurutnya, potensi terjadi resesi di Indonesia sangat kecil yaitu sekitar 5%. Ia menjelaskan bahwa negara-negara di kawasan emerging market memiliki probabilitas yang kecil.
Hal ini kontras dengan negara-negara maju di kawasan barat yang memiliki peluang besar mengalami resesi. Seperti Kanada dengan potensi 45% hingga Jerman dengan potensi 90%.

Hery mengatakan resesi ekonomi yang diperkirakan terjadi tahun 2023 mendatang di negara maju akan berdampak terhadap laju pertumbuhan ekonomi global yang diproyeksikan melambat.

“Kalau kita lihat emerging market menunjukkan potensi pertumbuhannya masih bagus walaupun mengalami perlambatan,” kata Hery seraya memaparkan data pertumbuhan ekonomi negara kawasan Asia di Webinar Tren Perbankan 2023, Selasa (16/1/2023).

Meskipun potensi resesi di Tanah Air sangat kecil, Hery menyampaikan sejumlah ide bidang usaha untuk bertahan bila resesi melanda. Menurutnya, ide-ide ini tidak memerlukan biaya yang besar dan mudah dilakukan.

“Yang pertama adalah, buka warung. Karena gimana pun juga resesi, orang itu butuh makan. Jadi food and beverages itu masih tetap dibutuhkan meskipun resesi. Tapi mungkin sekarang itu warungnya yang harus kekinian,” jelasnya.

Selanjutnya, ide yang diutamakan untuk generasi muda adalah generalisasi produk digital. Ia mencontohkan ide jualan software sederhana, membuat game, membuat programming yang bisa dijual secara online.

Selanjutnya yang ketiga, bahan pangan seperti sayur mayur dan buah-buahan. Ide usaha ini, kata Hery, tidak perlu modal besar dan tahan resesi. Yang keempat, Hery menyarankan business affiliate.

“Bisnis affiliate banyak dilakukan anak muda melakukan ini dengan e-commerce. Jadi semacam endorser. Modalnya cuman smartphone, bikin TikTok, Instagram, lalu nanti dapat bayaran dari endorser,” jelasnya.

Yang kelima, ia menyarankan warung kopi atau coffee shop yang sangat kekinian di masyarakat. Dan yang terakhir, Hery menyarankan jualan barang bekas yang juga marak dilakukan oleh anak muda. Seperti contohnya barang dan baju bekas atau thrift.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


Ini Lho Peran Penting Bank Syariah Buat Geliat Ekonomi RI

(RCI/dhf)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts