Bukan Cuma Lending, Masyarakat RI Juga Butuh Nabung


Read More

Jakarta, CNBC Indonesia – Direktur utama PT Bank Rakyat Indonesia Tbk, Sunarso mengaku bahwa dibentuknya Holding Ultra Mikro (UMi) juga untuk memfasilitasi nasabah dalam membuka tabungan. Sebab ujarnya Sunarso, nasabah BRI yang mayoritas UMKM tak hanya membutuhkan pendanaan, tetapi juga tabungan.

Apalagi awalnya Holding UMi dibentuk dengan semangat memberikan akses layanan keuangan kepada masyarakat dengan biaya efisien. Namun dalam perjalanannya, tercatat lebih banyak nasabah UMKM yang memerlukan tabungan dibandingkan dengan pinjaman.

“Sebenarnya utamanya (untuk) pemberdayaan dan sebenarnya spirit utama bukan lending. Ternyata pemberdayaan sesungguhnya bukan melalui pinjamantapi mendidik (UMKM) untuk saving,” ungkap dia dalam CNBC Indonesia Market Outlook 2024, Kamis (15/2/2024).

Sunarso memaparkan, untuk Holding UMi terdapat 173 juta nasabah yang membuka rekening tabungan, sedangkan nasabah mendapatkan kredit dari Holding UMi sebanyak 37 juta nasabah.

Dia menjelaskan pada 2019 terdapat sebanyak 45 juta potensi segmen ultra mikro yang membutuhkan pendanaan dari lembaga keuangan. Namun baru sebanyak 15 juta yang bisa mengakses pendanaan baik melalui bank, pinjaman online, gadai, BPR, bahkan rentenir.

“Dan masih ada 30 juta lagi dan itu sasaran kita. Maka dibentuk Holding UMi untuk menggerakkan itu,” tutur dia.

Sunarso menyebut dalam memudahkan UMKM mendapatkan fasilitas pendanaan, BRI menyediakan sebanyak 15 ribu outlet Holding UMi, menyediakan sentra layanan co-location (Senyum) sebanyak 1.800 unit, Agen BRIlink, hingga 73 ribu financial advisor.

“Itu kira-kira perkembangan holding UMiSebanyak 37 juta nasabah mikro sudah mendapatkan kredit dan 173 juta sudah membuka rekening di Holding UMi,” tegas Sunarso.

[Gambas:Video CNBC]



Artikel Selanjutnya


BBRI Disebut Layak Koleksi, Analis Ungkap Proyeksinya

(dpu/dpu)


Sumber: www.cnbcindonesia.com

Related posts